Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Visi-Misi Jokowi-JK soal Pembenahan Partai Politik dan Pemilu

Kompas.com - 22/05/2014, 05:25 WIB
Meidella Syahni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Bagi pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, partai politik adalah peranti dasar bangunan demokrasi. Karenanya, visi-misi pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden dari poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mencakup pula soal penataan ulang partai politik dalam sistem politik dan pemilu.

Jika memenangi Pemilu Presiden 2014, pasangan Jokowi dan JK berencana mendorong pengaturan biaya partai politik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Lalu, pasangan ini menyatakan berkomitmen mereformasi pengaturan pengawasan penyelenggaraan pemilu.

Komitmen tersebut bersanding dengan rencana mereka mengatur biaya kampanye melalui perubahan UU Pemilu, dalam naskah visi-misi yang diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum.
Selain itu, visi dan misi ini mencantumkan pula rencana mereka membatasi pengeluaran partai untuk kepentingan pemilu.

Jokowi-JK juga berencana merevisi UU Partai Politik dengan memperkuat titik tekan pada penguatan sistem kaderisasi, rekrutmen, dan pengelolaan keuangan partai. Dengan pengaturan ini, partai politik tak akan terjebak dalam politik biaya tinggi. Penjelasan visi-misi tersebut menambahkan pula bahwa pengaturan ini akan menghidupkan kembali voluntarisme dalam politik.

Dijabarkan pula dalam visi-misi tersebut, kekacauan penyelenggaraan pemilu merupakan kombinasi akibat dari lemahnya kapasitas KPU dan kaburnya fungsi lembaga pengawas di tengah kecenderungan penggunaan politik uang, manipulasi suara, dan politisasi birokrasi.

Untuk itu, pasangan ini menilai perlu peningkatan fungsi pengawasan lembaga pengawas pemilu untuk memfasilitasi hak publik yang lebih luas untuk mengawasi. Publik juga bisa mendesak penegakan sanksi yang keras pada setiap pelanggaran pemilu dengan menuntut netralitas penyelenggara negara, baik TNI, Polri, birokrat, maupun aparat intelijen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com