Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Senior Golkar: Aburizal Tergopoh-gopoh

Kompas.com - 22/05/2014, 02:29 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Politisi senior Partai Golkar, Zainal Bintang, menilai Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie telah salah mengambil keputusan dalam memilih "kawan" pada Pemilu Presiden 2014. Akibatnya, Golkar gagal mendapatkan kursi calon presiden ataupun wakil presiden.

Aburizal yang mendapat mandat menentukan arah koalisi partai dalam pemilu akhirnya bergabung dengan poros Partai Gerindra, yang notabene memperoleh suara lebih kecil dibanding Golkar pada pemilu legilatif. Keputusan itu membawa konsekuensi Golkar harus mendukung cakon presiden Prabowo Subianto. Sayangnya, Golkar juga tak kebagian kursi calon wakil presiden karena Prabowo memberikan posisi itu kepada Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa.

Menurut Zainal, akan lebih tepat jika Golkar bergabung ke poros PDI-P dan mengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Kasus pilihan capres-cawapres, itu dilakukan kepada capres-cawapres yang bukan dari kader Golkar. Padahal, sebelah sini ada kader Golkar dan dia pernah jadi Ketua Umum (Jusuf Kalla)," kata Zainal seusai pertemuan dengan sejumlah tokoh senior Golkar di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu (21/5/2014) malam.

Zainal mengaku tidak habis pikir bagaimana Aburizal yang merupakan politisi senior bisa mengambil keputusan tanpa pertimbangan itu. "Keputusan itu bukan seperti politisi. Kalau politisi itu harusnya diperhitungkan dulu, tidak tergopoh-gopoh seperti itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com