Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tawaran Prabowo, Mahfud Minta Restu Kiai

Kompas.com - 21/05/2014, 10:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, melakukan konsultasi dengan sejumlah kiai dan ulama untuk meminta restu terkait tawaran untuk menjadi ketua tim sukses pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Hal itu disampaikan Direktur MMD Initiative Masduki Baidlowi, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/5/2014).

Masduki mengatakan, Mahfud harus memastikan bahwa keputusannya direstui para kiai dan ulama yang selama ini mendukungnya.

"Dalam konteks berjuang, ada gerbong-gerbongnya. Lokomotif iya, gerbongnya kita enggak tahu. Kami ini santri, kalau santri taat kepada kiai. Selama ini yang dukung Pak Mahfud, kiai dan ulama. Kami tidak ada artinya tanpa didukung ulama dan kiai. Para kiai selama ini sama pandangannya dengan Pak Prabowo," kata Masduki.

Saat ditanya, apakah artinya belum ada keputusan final apakah Mahfud menerima atau menolak tawaran Prabowo, Masduki mengatakan, pada dasarnya tak ada masalah dengan tawaran itu. Tetapi, Mahfud dan tim meminta agar diberi waktu untuk berkonsultasi dengan paa kiai.

"Kami meminta, izinkan dalam beberapa hari konsultasi dengan kiai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Ini kan tidak satu orang, jadi butuh beberapa hari. Nanti sore atau malam, akan disampaikan semuanya setelah ketemu kiai," kata dia.

Sebelumnya, Masduki menyatakan, secara platform dan visi misi, Mahfud merasa ada kesamaan dengan Prabowo. Mahfud dan Prabowo juga telah melakukan pertemuan. Seusai mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu Presiden 2014, Prabowo mengatakan bahwa ia menunjuk Mahfud sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta.

"Ketua tim pemenangan kami, Bapak Profesor Mahfud MD. Dengan pengalaman dan jaringan beliau yang sangat luas, saya kira akan memperkuat tim kami," kata Prabowo, di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (20/5/2014)

Baca juga:
Mahfud Dukung Prabowo Bukan karena Sakit Hati Terhadap PKB
Apa Alasan Mahfud Terima Tawaran Prabowo?
Mahfud MD Didaulat Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com