Pada Selasa siang menjelang petang tersebut, sebentuk kotak pemisah jalur tersebut terinjak-injak kaki ribuan pendukung bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Setidaknya tepat di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum, petak hijau pemisah dua ruas yang berseberangan yang biasanya tertata rapi, rusak.
Pantauan Kompas.com, jalur hijau itu tampak diinjak dan tak sedikit pula yang jadi tempat duduk bagi massa pendukung Prabowo-Hatta. Mereka makan dan minum di atas tanaman di sana. Sesudahnya, sampah dibiarkan tergeletak. Banyaknya pendukung pasangan Prabowo dan Hatta yang mengantar mereka berdua mendaftar ke KPU menyisakan sepenggal kerusakan di petak ini.
Seluruh ruas Jalan Imam Bonjol baik dari arah Jalan MH Thamrin maupun dari arah Jalan Diponegoro padat dengan mobil dan bus pendukung kedua tokoh tersebut. Deretan mobil dan bus terparkir di sepanjang ruas jalan itu.
Saat Prabowo-Hatta berjalan kaki seusai menunaikan shalat dzuhur di Masjid Agung Sunda Kelapa menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) situasi semakin tidak terkendali. Banyak simpatisan yang terus berusaha menyeruak mendekati Prabowo-Hatta, menerobos jalur hijau hanya untuk melihat lebih dekat sosok kedua orang itu.
Sementara itu, tidak ada petugas dinas pertamanan yang menjaga sekitar jalur hijau. Aparat kepolisian pun kewalahan dan lebih sibuk menertibkan arus lalu lintas yang semrawut akibat konvoi pendukung Prabowo-Hatta.
Seusai Prabowo-Hatta mendaftarkan diri ke KPU, tidak ada pula upaya dari para simpatisan itu membenahi kembali tanaman-tanaman yang tercerabut. Mereka meninggalkan begitu saja jalur hijau dengan kondisi cukup rusak. Sebidang kotak berisi tanaman yang seharusnya menjadi penyerap limpahan karbon jalanan benar-benar telah rebah, bahkan tercerabut di sana....
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.