JAKARTA, KOMPAS.com -- Partai Demokrat baru saja menyelesaikan rapat pimpinan nasional, Minggu (18/5/2014) malam. Rapat yang berlangsung sekitar tiga jam ini menghasilkan beberapa poin kesimpulan.
Hasil kesimpulan dibacakan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono. Ia mengatakan, Partai Demokrat akan fokus membenahi internal partai lima tahun mendatang secara serius dan berkelanjutan. "Hal ini untuk menuju partai yang modern, profesional, dan berdedikasi terhadap rakyat," ujar SBY.
Keputusan lainnya, terkait Pemilu Presiden 2014, Demokrat tidak akan berpihak atau bergabung dengan kubu mana pun, baik poros pendukung Joko Widodo maupun gerbong politik pengusung Prabowo Subianto. Hal ini sesuai pilihan 56 persen peserta rapimnas malam ini. Meski memilih netral, kader dan simpatisan Demokrat dipersilakan untuk memberikan suara kepada calon presiden yang memiliki platform yang segaris dengan Demokrat.
Rapimnas itu memunculkan sejumlah opsi lain, tetapi presentasinya kecil. Selaku ketua umum, SBY menyatakan akan mengumumkan sikap definitif Partai Demokrat pada 20 Mei 2014 dengan landasan sikap dan pandangan pada rapimnas.
"Rapimnas berpendapat, lebih mulia dan terhormat bagi partai untuk mandiri dan tidak meminta-minta untuk sebuah kekuasaan," katanya.
Demokrat juga mempersilakan capres dan cawapres dari partai lain untuk berkompetisi secara sehat dan mendidik. Jika Demokrat tidak berada di pemerintahan, SBY menilai Demokrat justru dapat sungguh-sungguh melakukan pembenahan dalam partai sambil mendengarkan kritik membangun dari masyarakat. Meski tidak berada di pemerintahan, Demokrat akan tetap memperjuangkan kepentingan rakyat.
Selain itu, keberadaan Demokrat di parlemen juga bisa menjadi oposisi penyeimbang yang efektif dan kritis untuk memastikan kebijakan pemerintah berpihak pada rakyat. Terakhir, rapimnas menilai momen ini baik bagi Demokrat untuk memberikan kesempatan pada parpol lain untuk menjalankan roda pemerintahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.