Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Pemilu Tak Sesuai Target, Aburizal Minta Maaf ke Golkar

Kompas.com - 18/05/2014, 10:34 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical meminta maaf kepada seluruh pengurus Golkar atas hasil pemilu legislatif 2014 yang tidak sesuai dengan target. Sebagai pemimpin partai, Aburizal mengaku bertanggungjawab sepenuhnya atas hasil itu.

Hal itu disampaikan Aburizal saat membuka rapat pimpinan nasional Partai Golkar VI di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (18/5/2014).

"Jangan mencari kesalahan pada pihak lain. Saya adalah pemimpin tertinggi partai kita. Karenanya, saya adalah pihak yang paling bertanggungjawab atas segala kekurangan yang ada. Untuk itu, di hadapan saudara-saudara semua, saya menyampaikan permohonan maaf dari hati saya yang terdalam," ucap Aburizal disambut tepuk tangan para pengurus yang hadir.

Dalam Pileg kemarin, Golkar memperoleh 18.432.312 suara (14,75 persen). Dari hasil itu, Golkar memperoleh 91 kursi DPR. Perolehan kursi DPR itu turun dibanding pemilu 2009, yakni 106 kursi DPR.

Aburizal menganggap semua kader dan pengurus Golkar, baik di pusat maupun daerah, telah berupaya maksimal untuk meraih kemenangan di Pileg. Ia mengapresiasi upaya itu. Dengan mengucapkan hal itu, Aburizal mengaku tidak ingin mengajak jajaran Golkar untuk memasuki alam melankolis dan larut dalam pesimisme.

"Malah sebaliknya, saya ingin mengajak kita semua untuk melihat satu sisi baik serta sebuah pencapaian yang sebenarnya bermakna sangat positif," ucap bakal capres Golkar itu.

Pascapemilu legislatif, Aburizal dikritik internal Golkar atas hasil yang relatif jauh di bawah target 30 persen suara. Dengan hasil itu, Golkar tidak mampu mengusung sendiri capres-cawapres. Imbasnya, pencapresan Ical semakin digoyang di internal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com