Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biar Tak Salah Paham soal Jokowi, Cak Imin Akan Bicara dengan Rhoma Irama

Kompas.com - 14/05/2014, 20:24 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan akan berbicara kepada "Raja Dangdut" Rhoma Irama tentang arah gerak politik partai tersebut. Muhaimin berharap tidak ada kesalahpahaman dengan salah satu bakal calon presiden dari PKB itu setelah partai tersebut menyatakan mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden RI.

"Kita akan terus berkomunikasi dengan Pak Haji Rhoma agar tidak timbul kesalahpahaman dan perbedaan," ujar Muhaimin seusai menghadiri deklarasi dukungan terhadap Jokowi di kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014).

Sebelum pemilihan umum anggota legislatif berlangsung, PKB sudah menentukan tiga bakal capres. Selain Rhoma, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan eks Wakil Presiden RI Jusuf Kalla juga dijagokan sebagai capres dari partai tersebut.

Pria yang kerap disapa Cak Imin itu mengatakan, dengan bergabungnya PKB bersama PDI Perjuangan dan Partai Nasdem untuk mendukung Jokowi, kini ketiga partai tersebut telah resmi menjadi keluarga besar. Nantinya, semua hal yang berkaitan dengan pemilu presiden akan dibahas oleh ketiga partai tersebut.

"PKB, PDI-P Nasdem jadi keluarga besar. Nanti kita berjuang dalam kekeluargaan itu," ujar Cak Imin.

Menurut Muhaimin, nantinya ketiga partai itu akan saling berkoordinasi untuk membahas mulai dari strategi pemenangan dalam pilpres, sistem pemerintah yang akan dibangun, hingga taktik dan strategi. Demikian pula tentang siapa yang akan menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi. Muhaimin meminta agar masyarakat bersabar menunggu pengumuman cawapres tersebut karena hal itu akan diumumkan pada waktu yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com