Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Reses 2 Bulan, DPR Gelar Sidang Paripurna

Kompas.com - 12/05/2014, 06:51 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) akan memulai masa sidang baru, Senin (12/5/2014), dan menjadi hari pertama aktivitas di DPR setelah digelarnya Pemilu Legislatif pada 9 April 2014 lalu.

Masa sidang baru DPR ditandai dengan digelarnya rapat paripurna. Pimpinan DPR akan menyampaikan pidato pembukaan masa persidangan IV tahun sidang 2013-2014. Masa reses DPR dalam menghadapi pileg kali ini cukup panjang. Reses dimulai sejak 6 Maret hingga 12 Mei 2014. Panjangnya masa reses dimanfaatkan anggota DPR untuk mengunjungi konstituen di daerah pemilihannya masing-masing.

Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR Siswono Yudhohusodo mencatat lebih dari 90 persen anggota DPR saat ini kembali mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif untuk Pemilu 2014. Artinya, dari 560 anggota DPR, 501 di antaranya kembali mencalonkan diri untuk menjadi anggota DPR pada periode 2014-2019. Banyaknya anggota DPR yang kembali maju sebagai caleg berpengaruh pada kinerja parlemen yang dianggap tak produktif. Selama masa sidang tahun 2013, DPR hanya mampu menyelesaikan pembahasan 20 dari 77 rancangan undang-undang (RUU) dalam program legislasi nasional.

Sementara itu, pada dua bulan pertama tahun 2014, baru tiga RUU yang diselesaikan dari 66 RUU yang ditargetkan untuk program legislasi nasional tahun ini. Ke depan, ada beberapa RUU yang krusial untuk segera diselesaikan, di antaranya RUU Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Pembahasan RUU ini masih alot dengan materi pembahasan yang menumpuk sehingga diprediksi tak akan selesai pada tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com