Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fuad: Ada Hary Tanoe, PDI-P dan Nasdem Belum Tentu Mau Terima Hanura

Kompas.com - 08/05/2014, 22:12 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Hanura Fuad Bawazier mengakui, masa lalu Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura Hary Tanoesodibjo di Partai Nasdem akan menjadi ganjalan bagi partainya untuk merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Dia khawatir, posisi PDI-P yang sudah terlebih dahulu melakukan koalisi dengan Partai Nasdem bisa menimbulkan konflik kepentingan.

"Dengan adanya Hary Tanoe, belum tentu juga PDI-P dan Nasdem mau menerima," ujar Fuad saat dihubungi, Kamis (8/5/2014).

Sebelumnya, Rapat Pimpinan Nasional Partai Hanura memberikan mandat penuh kepada Wiranto untuk menentukan arah koalisi. Setelah itu, Partai Hanura terlihat intens melakukan komunikasi dengan PDI-P.

PDI-P dan Partai Hanura sudah mengadakan pertemuan untuk membicarakan mengenai pemilu presiden mendatang. Ketua Umum Partai Hanura Wiranto juga sempat terlihat duduk di satu meja dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam acara pengukuhan mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono sebagai Guru Besar Intelijen.

"Bagaimana dengan PDI-P dan Nasdem, memang ini menjadikan Ketua Umum Pak Wiranto menanggung beban berat setelah menerima mandat seperti ini. Pak Wiranto harus aspiratif, masih ada ganjalan seperti ini," ujar Fuad.

Namun, Fuad mengungkapkan, saat ini partainya tidak hanya intens membangun koalisi dengan PDI-P. Menurutnya, Hanura juga melakukan penjajakan kepada dua partai besar lainnya, yakni Partai Golkar dan Partai Gerindra.

Dia menilai, penjajakan koalisi dengan Partai Golkar dan Partai Gerindra bisa lebih cair karena latar belakang Wiranto yang berasal dari Partai Golkar. Prabowo Subianto pun berasal dari Partai Golkar.

"Dengan Prabowo sudah ketemu dua kali, dengan Pak Ical juga sudah beberapa kali," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com