Sidang Perdana, Atut Menjalankan Ibadah Puasa

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Banten Atut Chosiyah menjalankan ibadah puasa bertepatan dengan sidang perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (6/5/2014). Seusai sidang, Atut tak banyak komentar dan hanya tersenyum.

"Sudah, ya, Ibu lagi puasa," kata seorang kerabat Atut. Atut pun mengiyakan ketika ditanya oleh para awak media.

Seusai mendengar jaksa membacakan dakwaan, Atut langsung menuju ruang tunggu terdakwa. Atut turut didampingi keluarga dan kerabat dekatnya, salah satunya, adik Atut, Ratu Tatu Chasanah.

Dalam sidang perdananya ini, Atut mengenakan jilbab hitam polos, pakaian panjang bermotif batik warna coklat, dan celana bahan warna hitam yang terlihat pas di badannya. Selain itu, Atut mengenakan sepatu boot warna hitam dan kacamata merek Dior.

Politikus Partai Golkar itu tampak tenang selama duduk di kursi terdakwa ruang Pengadilan Tipikor, Jakarta. Atut juga tidak menyatakan keberatan atas dakwaan jaksa.

Atut didakwa menyuap Akil Mochtar selaku Ketua Mahkamah Konstitusi untuk memengaruhi putusan sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Lebak, Banten. Dalam dakwaan, Atut memerintahkan adiknya, Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan, untuk menyediakan uang Rp 3 miliar sesuai permintaan Akil. Uang itu untuk membantu memenangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Lebak, Amir Hamzah dan Kasmin. Namun, akhirnya Wawan hanya menyanggupi Rp 1 miliar. Uang itu rencananya akan diberikan ke Akil melalui pengacara Amir-Kasmin bernama Susi Tur Andayani.

Dalam Pilkada Lebak, Amir-Kasmin kalah suara dari pasangan Iti Oktavia Jayabaya-Ade Sumardi. Atas kekalahan itu, Amir mengajukan keberatan hasil Pilkada Lebak ke MK. Dalam sidang pleno, MK akhirnya mengabulkan gugatan Amir dan memutuskan membatalkan keputusan KPU Lebak tentang hasil penghitungan perolehan suara Pilkada Lebak. MK kemudian memerintahkan KPU Lebak melaksanakan pemungutan suara ulang.