Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yayasan Kesejahteraan Karyawan BI Tergiur Bunga 13 Persen di Bank Century

Kompas.com - 25/04/2014, 22:28 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Kesejahteraan Karyawan (YKK) Bank Indonesia (BI) tertarik menyimpan deposito di Bank Century karena bunganya mencapai 13 persen.

Hal itu disampaikan Dudung Sjahrudin selaku Ketua YKK BI saat bersaksi untuk terdakwa mantan Deputi Gubernur BI, Budi Mulya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (25/4/2014).

"Apakah YKK BI menempatkan uangnya di Century karna bunganya tinggi? Siapa yang menyarankan menempatkan dana di century, inisiatif siapa?" tanya Jaksa Pulung Rinandoro.

"Waktu itu Bank Century memberikan imbalan yang cukup banyak. Tidak ada yang menyarankan," jawab Dudung.

Dudung tak menampik salah satu alasan YKK BI menempatkan uang di Bank Century karena bunga tinggi dibanding bank lain.

Ia menjelaskan, Dwi Ratmani selaku kepala divisi investasi saat itu hanya merekomendasikan sejumlah bank dengan bunga di atas 8 persen di antaranya BTN Syariah, Bukopin, Mandiri Syariah, dan Bank Century.

Saat itu, Bank Century pun menyimpan deposito sebesar Rp 83 miliar pada 2007. Menurut Dudung, keputusan itu nantinya setiap bulan dilaporkan ke pengawas. Kemudian pengawas melaporkannya ke pembina. YKK BI sendiri merupakan dana kesejahteraan pegawai maupun pensiunan BI.

Jaksa kemudian menanyakan apakah Dudung mengetahui bahwa Bank Century sudah bermasalah sejak 2004. "Tidak tahu," jawab Dudung.

Sebelumnya, penyelamatan Bank Century diduga karena ada dana YKK BI didalamnya. Hal itu terungkap dalam berita acara pemeriksaan (BAP) mantan Deputi Direktur Direktorat Pengawasan Bank (DPB) 1, Heru Kristiyana yang dibacakan jaksa penuntut umum KPK di persidangan.

Dalam BAP tersebut, Heru menyatakan bahwa Budi Rochadi (almarhum) selaku mantan Deputi Gubernur Bidang 7 Bank Indonesia (BI) menyinggung soal adanya dana Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia di Bank Century sehingga berat hati menutup bank tersebut.

Dalam dakwaan Budi Mulya juga disebutkan Budi Rochadi dalam Rapat Dewan Gubernur pada 20 November 2008 menyebut adanya dana YKK BI. Diduga hal itu menjadi salah satu alasan penyelamatan Bank Century.

Menurut Budi Rochadi, simpanan di Bank Century bisa saja tidak tertagih bila bank dinyatakan gagal. Kemudian dapat merugikan YKK BI. Siti Chalimah Fadjrijah juga menyampaikan bahwa selain dana YKK BI ada dana BUMN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com