JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tetap meyakini dapat lolos ambang batas parlemen yang ditetapkan sebesar 3,5 persen. PKPI tidak percaya dengan hasil hitung cepat yang menempatkan partainya di urutan terbawah.
"Kami masih berkesimpulan bahwa PKPI tetap opitimis mendapatkan perolehan suara sah nasional di atas 3,7 persen," kata Penanggung Jawab Litbang PKPI Bruno Kaka Wawo saat konferensi pers di Kantor Dewan Pimpinan Nasional PKPI, Menteng, Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Optimisme Bruno didasarkan pada perolehan kursi DPRD tingkat I dan DPRD tingkat pascatabulasi Komisi Pemilihan Umum Daerah. Dia mengklaim bahwa partainya telah menghasilkan 500 kursi di DPRD tingkat II. Penghitungan kursi tersebut, menurut dia, berpengaruh terhadap suara nasional.
"Sejauh ini, PKPI juga mendapat 50 kursi untuk DPRD tingkat I. Kami memprediksi PKPI mendapat 100 kursi," ujar mantan anggota DPR RI itu.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Litbang PKPI Horas Sembiring mengatakan, berdasarkan hitung-hitungan kursi tersebut, partainya akan mendapat 6,5 juta suara atau sekitar 3,7 persen. Ia mempertanyakan hasil hitung cepat berbagai lembaga survei atas pemilu legislatif yang menempatkan PKPI di urutan paling bawah dan gagal masuk Senayan. Ia menilai jumlah massa saat partainya berkampanye cukup banyak sehingga yakin bisa lolos.
"Di Medan, Sulawesi Utara, Belitung, Makassar. Kampanye PKPI selalu dipenuhi basis massa," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.