Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Islam dan Partai Nasionalis Disarankan Jalan Sendiri-sendiri

Kompas.com - 22/04/2014, 16:36 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pengamat Politik dari Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menilai, partai politik berbasis massa Islam dan partai nasionalis seharusnya berjalan sendiri-sendiri. Pasalnya, kata dia, dari segi ideologi mereka sudah memiliki pandangan yang berbeda.

"Model koalisi 2014 ini harus berbasis ideologi dan kesamaan program. Jadi partai Islam melawan partai tengah atau nasionalis," kata Boni dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Selasa (22/4/2014).

Dengan memecah partai Islam dan partai nasionalis, menurut Boni, nantinya akan terlihat sebuah skema pembagian yang jelas. Hasilnya, lanjut dia, tidak akan ada lagi persinggungan ideologi antara kedua belah pihak.

"Politik memang harus dibelah secara ideologis sehingga kita bisa melihat dengan jelas. Misalnya, apakah benar-benar akan diterima partai Islam oleh masyarakat. Kalau Islam menang, negara bisa diatur berdasarkan ideologi Islam, tapi tetap dengan berlandaskan Pancasila," ujarnya.

Namun, menurut Boni, pemisahan partai Islam dengan partai nasionalis ini masih akan sulit terwujud. Pasalnya, kekuatan antara partai Islam dan partai nasionalis cenderung tidak seimbang. Partai nasionalis masih mendapatkan suara yang signifikan, sehingga partai Islam yang mempunyai suara lemah akhirnya cenderung bergabung dengan partai-partai nasionalis.

"Empat pemenang pemilu legislatif kemarin saja ada di partai tengah. PDI-P, Golkar, Gerindra, Demokrat, baru disusul oleh partai Islam, yaitu PKB. Jadi mampukah partai Islam ini membuat jalannya sendiri dan membuat arus mainstream? Saya kira masih sulit untuk terwujud," ucap Boni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com