Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utusan Haji Lulung Jaga Ketat Kantor DPP PPP

Kompas.com - 21/04/2014, 15:02 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Puluhan orang terlihat berkumpul di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2014). Mereka mengaku berkumpul untuk mengamankan DPP PPP dari aksi kerusuhan.

Mayoritas dari orang-orang yang melakukan pengamanan tersebut tidak mau menyebutkan siapa yang menyuruh mereka. Namun, ada juga yang mengakui bahwa mereka adalah utusan dari Dewan Pimpinan Wilayah PPP DKI Jakarta yang diketuai oleh Abraham Lunggana alias Haji Lulung.

"Dari DPW Jakarta, benar utusannya Haji Lulung," kata seorang yang mengaku bernama Iwan.

Lulung selama ini terkenal berada di kubu Suryadharma Ali, yang sudah diberhentikan sementara dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP PPP oleh kubu Sekjen PPP Romahurmuziy melalui rapat pimpinan nasional yang diselenggarakan pada Minggu (20/4/2014).

Rapat tersebut sempat kisruh karena diserbu oleh puluhan orang yang mengaku sebagai kader PPP. Mereka meminta rapat dibubarkan karena dilangsungkan tanpa kehadiran Suryadharma sebagai ketua umum.

Namun, pria lain yang enggan disebutkan namanya membantah bahwa penjagaan ini dilakukan untuk mencegah kubu Romahurmuziy memasuki kantor DPP PPP. Meski mengaku suruhan Lulung, dia mengklaim rombongannya merupakan pihak yang netral dan tidak memihak ke kubu mana pun.

"Kami di sini hanya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Iwan mengatakan, mereka sudah mulai berjaga di kantor PPP sejak Minggu malam. Mereka baru akan membubarkan diri setelah suasana benar-benar kondusif. Satuan Pengamanan DPP PPP juga terlihat memperketat pengamanannya.

Gerbang depan terlihat digembok. Sementara itu, akses masuk melalui gerbang samping dijaga ketat oleh tiga satpam. Tamu yang hendak masuk ditanyai terlebih dahulu tentang asal-usul dan keperluan, kemudian dicatat dalam sebuah kertas kehadiran.

Kisruh di PPP berawal saat Suryadharma secara sepihak menghadiri kampanye akbar Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno dalam masa kampanye Pemilu Legislatif 2014 beberapa waktu lalu. Tindakan Suryadharma yang mendukung pencapresan Prabowo Subianto dianggap menyalahi hasil Mukernas PPP. Mukernas memutuskan akan menjalin komunikasi politik dengan delapan bakal capres yang ada. Dalam daftar delapan nama itu, tak ada nama Prabowo.

Sempat muncul wacana penggulingan Suryadharma oleh sejumlah elite DPP dan DPW PPP. Namun, Suryadharma tetap bertahan dengan keputusannya. Bahkan, pada Jumat pekan lalu, ia mendeklarasikan koalisi dengan Partai Gerindra di DPP PPP yang dihadiri langsung oleh Prabowo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com