Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Masak Harus Saya Bilang Siapa?

Kompas.com - 21/04/2014, 12:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta yang juga bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, enggan menjawab soal dugaan siapa kekuatan politik yang menggerakkan aksi unjuk rasa penolakan di Institut Teknologi Bandung (ITB), pekan lalu.

"Ya masak harus saya jawab siapa," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2014) siang.

Jokowi menganggap unjuk rasa semacam itu biasa. Sebab, sejak menjadi Wali Kota Solo hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta, aksi unjuk rasa selalu mengiringi karier politiknya. Oleh sebab itu, dia menilai bahwa unjuk rasa itu hal biasa, sekaligus merupakan bagian dari dinamika politik.

"Ndak pernah kaget saya. Sudah biasa," lanjut Jokowi.

Jokowi membantah jika kunjungannya ke ITB untuk politisasi kampus, seperti yang dituduhkan para mahasiswa. "Ndaklah (politisasi kampus). Saya sudah diundang tiga kali. Yang kemarin jadwalnya ndak bisa. Kayak ndak punya kerjaan aja. Kan itu juga sama penandatanganan MoU sama ITB," ujar Jokowi.

Sebelumnya diberitakan, kedatangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di ITB, Bandung, Kamis (17/4/2014), disambut unjuk rasa ratusan mahasiswa. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Tolak Politisasi Kampus" dan "Turut Berduka atas Politisasi Kampus"

Saat rombongan Jokowi dan rektor hendak masuk ke dalamnya, aksi kericuhan pecah. Mobil pengawal pribadi Jokowi yang ada paling depan jadi bulan-bulanan teriakan mahasiswa.

Mahasiswa, sambil berteriak-teriak, memblokir jalannya mobil itu dengan spanduk. Polisi dan para petugas keamanan kampus berhasil membuat para mahasiswa mundur.

Mobil yang ditumpangi Jokowi dan Rektor ITB pun batal masuk kampus. Mobil kemudian melaju ke Jalan Ir H Juanda dan masuk ke kediaman dinas rektorat. Sementara mobil Jokowi dan rektor pergi, mobil pengawal Joko Widodo masih terjebak di kerumunan mahasiswa. Sekitar 10 menit kemudian, mobil itu baru bisa keluar dari barikade mahasiswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com