Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lebih Memalukan kalau Aburizal Maju di Pilpres dan Kalah Bertanding"

Kompas.com - 17/04/2014, 14:15 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Forum Silaturahmi DPD II Partai Golkar se-Indonesia Muntasir Hamid meminta agar Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical berbesar hati untuk mundur dari rencana maju sebagai calon presiden Partai Golkar. Permintaan itu disampaikan setelah melihat perolehan suara Partai Golkar yang tidak memenuhi target pada Pemilu Legislatif 2014 berdasarkan hasil hitung cepat.

"Saya memohon dengan sangat kepada ketua umum supaya beliau lebih bagus mundur terhormat," ujar Muntasir saat menggelar jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (17/4/2014).

Muntasir mengatakan, melihat hasil hitung cepat, peluang Partai Golkar hanya bisa mengusung calon wakil presiden. Menurut dia, Ical tidak mungkin maju menjadi cawapres. Jika Ical tetap memaksa maju menjadi capres dan nantinya kalah, Muntasir khawatir hal itu dapat menghancurkan Partai Golkar.

"Namun lebih memalukan lagi kalau ARB misalnya maju (pada pilpres) dan kalah bertanding. Ini artinya beliau kalah, sekaligus partai hancur," ujar Muntasir.

Muntasir mengatakan, jika Ical berbesar hati memberi peluang kepada kader Partai Golkar lain untuk menjadi cawapres, kata dia, banyak kader Partai Golkar yang layak untuk diusung. Misalnya, Jusuf Kalla, Akbar Tanjung, atau Luhut Panjaitan. Namun, dia menyerahkan kembali kepada rakyat untuk menilai tokoh mana yang layak menjadi cawapres dari Partai Golkar.

Menurut Muntasir, ada dua langkah yang bisa diambil oleh Ical jika mundur menjadi capres. Pertama, Ical kembali ke dunia bisnis. Jika kembali menjadi pengusaha nasional dan internasional, dia yakin Ical akan lebih berjaya. Kedua, jika jajaran DPP menyetujui, kata dia, Ical bisa menjadi king maker.

Terkait langkahnya ini, Muntasir tidak khawatir jika nantinya timbul kemarahan di tubuh Partai Golkar. Menurut dia, Indonesia adalah negara demokrasi yang bebas mengeluarkan pendapat. "Lebih baik berbicara, berbuat, daripada diam," ujar Muntasir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com