Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diberitakan Diusir Puan Maharani, Ini Jawaban Jokowi

Kompas.com - 13/04/2014, 17:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Joko Widodo tersentak ketika ditanya kebenaran berita dalam surat kabar Jakarta Post yang menyebut bahwa Jokowi diusir Puan Maharani, beberapa waktu lalu.

"Ah, ndak ada," tampik Jokowi di rumah makan bebek goreng di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (13/4/2014). Tangan kanan Jokowi sampai tidak jadi mengambil gelas di meja makan untuk diminumnya.

"Siapa sih itu yang nulis konflik-konflik. Ada ndak di sini?" tanya Jokowi.

Menurut Jokowi, pemberitaan di media tersebut tidak benar. Sebab, usai pemilihan kursi legislatif, 9 April 2014 lalu, dirinya tidak pernah bertemu lagi dengan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan tersebut.

"Setelah Pemilu, Mbak Puan ke Hongkong. Ketemu saja ndak kok. Saya bingung," lanjut Jokowi.

Jokowi mengatakan, secara resmi dirinya akan mempertanyakan kepada surat kabar Jakarta Post soal berita tersebut. Namun, dia belum tau kapan akan melayangkan surat tersebut.

Sebelumnya dikutip dari Jakarta Post Sabtu (12 April 2014), salah satu sumber di PDI-P menyebut bahwa ada konflik di tubuh 'banteng hitam' yang berujung pada pengusiran Puan terhadap Jokowi.

Puan diberitakan mengusir Jokowi karena sosoknya ternyata tak berimbas positif mendongkrak suara partai.

Pada berita koran berbahasa Ingrris itu disebutkan antara Puan dan Jokowi saling tuding terkait dengan perolehan suara PDIP yang tidak sampai 20 persen. Dalam berita itu juga disebutkan Megawati meneteskan air mata saat dua pihak berdebat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com