Lantas, dengan partai mana kemungkinan PAN akan bangun konsorsium? Hatta menegaskan, dengan partai manapun yang pasti memiliki kesamaan platform dengan PAN. Menurutnya tidak perlu banyak partai. Yang dibutuhkan adalah banyaknya dukungan.
"Saya sudah bicara dengan semua karena kita tidak mau lagi bicara dagang sapi, kita bicara platform. Tentu kita bicara dengan semua, PDI-P, Gerindra, Demokrat, PKB," kata dia.
Sementara itu, ketika ditanya siapkah menjadi calon wakil presiden dari salah satu kandidat capres, Hatta enggan berkomentar.
"Itu nanti, setelah pileg, seminggu dua minggu baru akan kelihatan," ujarnya.
Menurutnya, berapa perolehan kursi partai baru akan terlihat dalam satu hingga dua pekan ke depan.
Untuk mencalonkan presiden maka harus memenuhi 20 persen suara. Namun, lanjut Hatta, berdasarkan hasil hitung cepat saat ini pun belum ada satu pun partai yang mencapai batas tersebut.
"Kalau bilang 25 persen itu kan popular vote, kalau electoral vote itu 20 persen. Sekarang belum tahu, enggak ada yang tahu (hasil riilnya). Jadi saya kira dalam dua minggu orang akan melihat. KPU juga akan menghitung, baru mulai kelihatan konfigurasinya seperti apa," jelasnya.
Terlepas dari koalisi dan kemungkinan menjadi cawapres, Hatta bersyukur penyelenggaraan pileg tahun ini berlangsung aman. Menurutnya, pesta rakyat kali ini lebih baik dibanding 2009.
"Dan rakyat memberikan suaranya merata kepada partai-patai. Ini juga luar biasa," ujarnya.
Ada beberapa hasil yang tidak sesuai ekspektasi, yang menurut Hatta ini juga membuat pasar saham sedikit kaget. Namun demikian, menurutnya ini barulah hasil hitung cepat yang masih memiliki margin error 1 persen.
"Maka partai-partai yang mencalonkan presiden perlu membangun kebersamaan, untuk membentuk pemerintahan. Makin banyak, makin baik. Banyaknya itu bukan partainya tapi dukungannya. Jangan sampai seperti pengalaman, banyak partai, tapi setelah memutuskan sesuatu yang kritis, semua balik badan," sindir Hatta.