Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Pileg, Puan Temui Hatta

Kompas.com - 10/04/2014, 14:23 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
-- Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Puan Maharani telah bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa. Pertemuan petinggi dua partai itu dilakukan untuk mempertegas komunikasi politik dan menjaga peluang dalam berkoalisi.

"Memang hari Senin kemarin (7/4/2014), Mbak Puan dan kawan-kawan datang ke rumah Bang Hatta," kata Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo saat dihubungi, Kamis (10/4/2014).

Dradjad menuturkan, partainya masih membuka semua kemungkinan untuk berkoalisi. Komunikasi politik dijalin bukan hanya dengan PDI-P, tetapi juga semua partai peserta pemilu. Ia yakin, hasil pileg berdasarkan hasil hitung cepat akan mengubah semua kalkulasi dalam penentuan calon presiden.

Dalam posisi ini, Dradjad yakin PAN dapat mengambil peran lebih dalam menentukan peta koalisi. "Ini karena kekuatan parpol relatif merata, kecuali PDI-P dan Golkar. Dengan perolehan suara PAN sekitar 7 persen, kami yakin akan menjadi penentu koalisi," ucapnya.

Meski begitu, kata Dradjad, penentuan koalisi baru akan diputuskan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) membeberkan hasil akhir perolehan suara semua partai. Seluruh pimpinan pusat PAN akan membahas peta politik yang ada. Keputusan akhirnya akan diambil oleh Hatta bersama Amien Rais.

"Saat ini PAN masih menghitung dengan cermat kalkulasi politik dari semua kemungkinan koalisi. Jadi masih belum final," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan Lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan Lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com