Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI Perjuangan Tak Temukan Kecurangan Pemilu

Kompas.com - 09/04/2014, 15:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Apa yang dikhawatirkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) soal indikasi kecurangan dalam pemilu 2014, sejauh ini, tidak terbukti. PDI Perjuangan belum mendapat laporan temuan kecurangan saat pencoblosan.

"Dari kemarin, tadi malam, hingga pagi ini, belum ada laporan soal kecurangan se-Indonesia," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Erico Sotarduga setelah menggunakan hak pilihnya di TPS 27, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2014) pagi.

Erico mengapresiasi positif kerja aparat keamanan di beberapa tempat. Sebab, beberapa tindakan kecurangan, misalnya money politic, telah diantisipasi dengan menangkap pelaku kecurangan.

Di sisi lain, kata Erico, Pemilu Legislatif 2014 menjadi harapan besar bagi rakyat Indonesia untuk perubahan, yakni dengan kemunculan sejumlah tokoh sebagai calon pemimpin, salah satunya Joko Widodo. Erico berpendapat, harapan itulah yang meminimalisir tindakan curang.

"Karena yang curang-curang ini pada akhirnya akan berhadapan sendiri dengan rakyat yang sudah besar harapannya atas pemilu ini," kata Erico.

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, mengaku telah menyebarkan selebaran berisi pesan kepada masyarakat Indonesia untuk mengantisipasi kecurangan sebelum hingga usai pencoblosan. Ia yakin pesan efektif menggerakan masyarakat. "Kemarin kan sudah disampaikan, ada untuk relawan, ada juga ke saksi, dan ada juga tim IT kita yang berusaha memproteksi," ujar Jokowi.

Jokowi yakin partainya mampu meraup suara di Indonesia dan khususnya di Jakarta. Di Indonesia, PDI-P menargetkan 27 persen suara. Khusus di Jakarta, suara PDIP ditargetkan 34 persen. "Saya merasakan getaran itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com