Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla: Hanya Ada Tiga Capres

Kompas.com - 09/04/2014, 13:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla memprediksi, hanya akan ada tiga calon presiden yang akan maju dalam Pemilihan Presiden, 9 Juli mendatang. Ia memprediksi, ketiganya akan diisi oleh Joko Widodo (PDI-P), Prabowo Subianto (Gerindra), dan Aburizal Bakrie (Golkar).

"Tak lebih dari tiga. Bisa Jokowi, bisa Prabowo, bisa Ical, ya sesuai hasil survei itulah," kata Kalla di rumahnya, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/4/2014).

Kalla enggan menyebutkan nama yang ia jagokan akan memenangi kursi RI-1. Ia mengaku sempat bertemu dengan sejumlah tokoh politik, tetapi bukan dalam kapasitas membicarakan kemungkinan majunya ia sebagai salah satu calon wakil presiden dari nama-nama tersebut.

"Komunikasi ya biasa. Saya bekas ketua partai politik, jadi biasa bicara. Pertemuan dengan Prabowo hanya pembicaraan sedikit tentang ekonomi, tapi tidak bicara politik," ujarnya.

"Dengan Mega (Ketua Umum PDI P Megawati Soekarnoputri), kita mempunyai pandangan-pandangan yang baik bersama. Siapa saja yang berpikir baik untuk negara pasti sama pandangannya," katanya lagi.

Mengenai masuknya ia sebagai bakal calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Kalla menyebut hal tersebut sebagai wacana. Ini sebab, belum tentu partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu memperoleh suara 20 persen di pemilu legislatif.

"Lagi pula saya tak pernah lagi bicara dengan PKB," tukas pria asal Makassar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com