Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Hari, Polisi Perketat Pengamanan Pembangunan Stasiun Bawah Tanah MRT

Kompas.com - 05/04/2014, 18:11 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kasubdit Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Warsinem mengatakan, polisi akan melakukan pengamanan pada lokasi pembangunan stasiun bawah tanah mass rapid transit. Penjagaan akan lebih ketat dilakukan pada malam hari.

"Terutama pada malam hari karena pengerjaan MRT itu, misal menggali tanahnya, banyak dilakukan pada malam hari. Namun, untuk penjagaan di lapangan, nantinya kami tetap berkoordinasi dengan pihak MRT dan Dinas Perhubungan," kata Warsinem, Sabtu (5/4/2014).

Ia mengatakan, akan ada mobil patroli polisi di dekat lokasi pengerjaan proyek MRT. Hal itu perlu, kata Warsinem, karena nantinya urukan tanah itu akan diletakkan di pinggir jalan sehingga dapat membahayakan masyarakat.

Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, Polda Metro Jaya juga akan melakukan rekayasa lalu lintas dari arah Bundaran Hotel Indonesia hingga Sarinah maupun sebaliknya. "Prinsip kita sebagai polisi lalu lintas membantu truk pengangkut tanah-tanah itu agar aman dan tertib dan menjaga keamanan di sekitar proyek," katanya.

PT MRT Jakarta mulai mengerjakan proyek konstruksi pembangunan MRT dengan proses penggalian tanah untuk stasiun bawah tanah. Pembangunan itu dimulai pada Jumat (4/4/2014) malam. Titik pengerjaan konstruksi penggalian pembangunan stasiun bawah tanah berada di jalur Bundaran HI-Sarinah tepatnya di depan Plaza Indonesia, Kantor Kedutaan Besar Jepang, dan Plaza EX.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com