Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Jika Pilpres Saat Ini, Jokowi Menang Satu Putaran

Kompas.com - 03/04/2014, 20:08 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Elektabilitas Joko Widodo atau Jokowi disebut terus naik setelah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Bahkan, jika pemilu digelar saat ini, berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Jokowi akan memenangi pemilu presiden dalam satu putaran dengan suara di atas 50 persen.

"Bapak Joko Widodo bisa menang satu putaran. Dan ini secara statistik kuat," kata Direktur Riset SMRC Djayadi Hanan saat memaparkan hasil surveinya di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis (3/4/2014).

Djayadi memaparkan, dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Jokowi menempati posisi pertama dengan angka 51,8 persen, diikuti bakal capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto (22,5 persen), dan bakal capres dari Partai Golkar Aburizal Bakrie (11,1 persen). Pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) sekitar 14,7 persen.

"Memang masih ada undecided voters. Kalau (14,7 persen) semua dikasih Prabowo atau Aburizal, Jokowi tetap menang. Apalagi kalau 14,7 persen dibagi rata," ucapnya.

Djayadi menambahkan, Jokowi juga unggul dalam simulasi 27 nama bakal capres dan pertanyaan spontan (top of mind). Dalam survei top of mind, Jokowi memperoleh 33,2 persen suara diikuti Prabowo (13,3 persen), Wiranto (7,6 persen), dan Aburizal (6,0 persen).

Survei berskala nasional ini diselenggarakan selama empat hari dari tanggal 26 hingga 29 Maret 2014. Data survei diperoleh dengan teknik wawancara melalui tatap muka di mana responden dipilih secara acak. Populasi survei adalah warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dengan sampel sebanyak 2.050 responden.

Diperkirakan margin of error dalam survei ini berkisar 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Survei ini terselenggara atas kerja sama antara SMRC dan Sinar Harapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com