Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapil Ketat, Persaingan Sengit

Kompas.com - 02/04/2014, 18:26 WIB


JAKARTA
- PERSAINGAN partai politik dan calon anggota legislatif yang akan bertarung di Pemilihan Umum 9 April 2014 mendatang bisa dilihat dari tingkat kesulitan meraih suara di sebuah daerah pemilihan. Wilayah yang relatif terbuka dan tidak menjadi wilayah dominasi parpol tertentu, akan membuka persaingan yang sangat ketat dalam mendulang suara.

Hasil analisis Litbang Kompas terkait tingkat persaingan di daerah pemilihan (dapil) dengan melihat selisih perolehan suara antara partai politik (parpol) peraih suara terbanyak pertama dan kedua menunjukkan hampir 40 persen dapil memiliki tingkat persaingan sangat ketat. Separuh di antaranya berada di Jawa. Kategori sangat ketat dimaknai dari selisih perolehan suara antara parpol peraih suara terbanyak pertama dan kedua memiliki selisih 0-5 persen.

Dari kategori di atas, dua dapil di antaranya terekam memiliki selisih 0 persen karena persentase perolehan suaranya sama, yakni di dapil Jawa Timur VIII dan dapil Papua. Di dapil Jatim VIII, Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sama-sama meraih 20,6 persen suara. Wilayah dapil ini meliputi Mojokerto, Jombang, Nganjuk, dan Madiun. Wilayah ini merupakan kawasan terbuka secara politik, terutama Mojokerto dan Jombang. Jika dilihat rekam jejak tiga pemilu era Reformasi, di wilayah ini, tidak ada parpol yang berturut-turut memenangi atau setidaknya mendominasi perolehan suara.

Di pemilu tahun ini, dapil Jatim VIII diramaikan oleh calon anggota legislatif (caleg) petahana dan pimpinan partai, seperti Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar. Muhaimin, di pemilu sebelumnya, maju melalui dapil Jatim I (Surabaya dan Sidoarjo), dengan perolehan suara 51.704 atau 35,3 persen dari bilangan pembagi pemilih (BPP).

Selain Muhaimin, anggota DPR 2009-2014 dari Partai Amanat Nasional, Eko Hendro Purnomo atau lebih populer dengan Eko Patrio, juga maju di dapil Jatim VIII, sama dengan pemilu sebelumnya (2009).

Nama tenar lainnya adalah Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura Dossy Iskandar Prasetyo. Ketiga nama tersebut bertarung dengan nomor urut satu dari masing- masing partainya. Total di dapil Jatim VIII terdapat 117 caleg yang akan memperebutkan 10 kursi DPR, sehingga rata-rata satu kursi akan diperebutkan oleh 12 orang. Sebuah pertarungan yang ketat.

Hal yang sama terekam di dapil Papua. Dua parpol, yakni Partai Demokrat dan Golkar, bersaing sangat ketat di wilayah ini, dengan sama-sama meraih 19,6 persen di Pemilu 2009. Ketatnya persaingan di dapil Papua tidak terlepas dari alokasi 10 kursi yang diperebutkan.

Sejumlah partai memasang nama-nama tenar dan anggota DPR petahana. Gubernur Papua 2006-2011 Barnabas Suebu tercatat menjadi caleg dengan nomor urut satu dari Partai Nasdem. Adapun Partai Golkar mengajukan anggota DPR petahana, Yorrys Raweyai, juga dengan nomor urut satu.

Sementara itu, nama tenar lainnya adalah caleg Partai Gerindra, Freddy Numberi, yang juga di urutan paling atas. Numberi sebelumnya adalah Menteri Perhubungan dari Partai Demokrat. Total jumlah caleg di dapil Papua adalah 114. Sama dengan dapil Jatim VIII, dari 10 kursi di dapil Papua, praktis satu kursi akan diperebutkan oleh 12 caleg.

Popularitas

Semakin banyak jumlah kursi yang diperebutkan memang semakin tinggi tingkat persaingannya, apalagi jika selisih suara antara parpol peraih suara terbanyak pertama dan kedua tidak jauh berbeda. Hal ini pula yang, boleh jadi, menjadi pertimbangan parpol untuk memasang caleg yang memiliki popularitas yang memadai, termasuk di antaranya adalah caleg berlatar belakang artis.

Di dapil Jawa Barat VII, misalnya, setidaknya terdapat tiga nama caleg kategori ini. Sebut saja nama Rieke Diah Pitaloka. Anggota DPR dari Fraksi PDI-P ini maju di dapil Jabar VII dengan nomor urut satu.

Seperti halnya Muhaimin, di pemilu tahun ini, Rieke pindah dapil. Sebelumnya, di Pemilu 2009, Rieke maju di dapil Jabar IV dengan perolehan suara 33.442 (20,3 persen BPP).

Dua nama caleg lainnya yang dikenal sebelumnya sebagai artis adalah Nurul Arifin, caleg petahana dari Partai Golkar dengan nomor urut dua, dan pendatang baru Krisna Mukti yang menjadi caleg PKB di nomor urut satu.

Tingkat persaingan di dapil Jabar VII relatif ketat. Di Pemilu 2009, dapil ini tercatat dimenangi Partai Demokrat dengan 21,7 persen suara yang dibayangi Golkar dengan 16,8 persen suara. Selisih suara kedua partai hanya terpaut kurang dari 5 persen.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Nasional
Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Nasional
Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com