Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Terkejut Ratusan Guru Besar Mendukungnya Jadi Capres

Kompas.com - 02/04/2014, 14:49 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto terkejut atas dukungan yang diberikan ratusan guru besar atas pencalonannya sebagai bakal calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014. Prabowo menganggap dukungan tersebut merupakan modal penting menghadapi pemilihan umum yang akan segera bergulir.

"Sebenarnya saya tidak menyangka ada yang mendukung secara terang-terangan. Ini amanat besar yang sangat penting," kata Prabowo, dalam acara deklarasi dukungan guru besar, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2014).

Prabowo mengatakan, dukungan dari para guru besar dan cendekiawan ini juga sangat penting untuk bersama-sama merumuskan solusi bagi permasalahan bangsa. Ia menyebutkan, dukungan itu bergulir atas inisiatif para deklarator.

"Saya sampaikan rasa hormat saya. Saya sadar pentingnya dukungan ini, dan saya sadar beratnya tantangan bangsa ini," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah guru besar dari berbagai universitas dan cendekiawan mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden RI periode 2014-2019. Dukungan itu dideklarasikan di Hotel Kartika Chandra, Rabu (2/4/2014).

Guru Besar Emiritus Universitas Padjajaran Yuyun Wirasasmita menjadi deklarator dukungan tersebut. Ia mengklaim ada sekitar 300 guru besar yang ikut memberikan dukungan kepada Prabowo. Ada beberapa amanat dari para guru besar dan cendekiawan untuk Prabowo yang telah dipastikan menjadi bakal calon presiden dari Partai Gerindra. Prabowo diminta menjalankan amanat Pancasila dan UUD 1945 RI dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta Bhinneka Tunggal Ika.

Selanjutnya, Prabowo diminta bersungguh-sungguh menjalankan program ekonomi kerakyatan, dan membangun kemandirian bangsa di bidang politik, ekonomi, serta budaya. Isu pemberantasan korupsi juga menjadi pesan utama dari para guru besar untuk Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com