Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Harapkan SMS Pemilu Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Kompas.com - 24/03/2014, 23:34 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menyosialisasikan penyelenggaraan pemilu dengan mengirim layanan pesan singkat (broadcast SMS). Ketua KPU Husni Kamil Manik berharap, cara itu dapat meningkatkan partisipasi pemilih dalam menggunakan hak pilihnya.

"Mudah-mudahan dengan broadcast SMS ini semakin banyak orang tahu kapan pemilu dilaksanakan dan semakin banya orang ingin menggunakan hak pilihnya," ujar Husni di sela-sela peluncuran Broadcast SMS Pemilu 2014, di Gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Senin (24/3/2014).

Ia mengatakan, metode sosialisasi tersebut efektif menjangkau pemilih yang mungkin tidak terjangkau dengan cara konvensional, yaitu tatap muka. Dia menyebutkan, ada setidaknya 275 juta nomor dan telepon seluler yabg beredar di seluruh Indonesia.

"Mudah-mudahan para pemilih itu bisa dan menjadi titik penyebaran informasi," kata Husni.

Ia mengungkapkan, berdasarkan survei pengetahuan pemilu yang dilakukan lembaga survei, 97 persen pemilih tahu bahwa pemilu diselenggarakan pada 2014 ini.

"Tapi, yang tahu hari H pemungutan suara baru 70 persen-an. Mudah-mudahan upaya ini bisa meningkatkan pengetahuan publik," kata Husni.

Mulai hari ini, Kemenkominfo bersama 13 operator telekomunikasi dan KPU mengirimkan broadcast SMS bagi semua pelanggan telekomunikasi untuk menyosialisasikan pemilu.

Bunyi SMS tersebut sebagai berikut, "Sukses Pemilu 2014 adalah sukses bangsa. Berikan suara Anda pada tanggal 9 April 2014. Coblos sesuai pilihan Anda."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com