Dia mengatakan, baru 20 persen dari 497 kabupaten/kota yang sudah menyampaikan laporan penerimaan logistik, yaitu surat suara dan tinta sidik jari. Sisanya, ujar Boradi, masih dalam proses penyortiran di KPU kabupaten/kota untuk memisahkan surat suara dan memastikan surat suara yang diterima sesuai dengan yang dipesan KPU.
"Ada yang 10 ribu lembar, ada yang cuma 100 lembar," katanya.
"Kalau kami sudah yakin. Baru kami cetak. Jangan sampai ada surat suara berlebih," kata Boradi.