Sutarman mengungkapkan, motif politis melatari penyerangan tersebut. Dua orang pelaku berinisial AU dan RI diketahui berasal dari partai politik tertentu. Namun, ia tak menyebut partai mana yang dimaksud.
“Motifnya politik, ada bendera partai tertentu. Kemudian ada sesuatu, bendera itu akhirnya diturunkan. Sehingga di situlah terjadi penyerangan,” ujarnya.
Sutarman berharap, situasi dan kondisi di Aceh berjalan kondusif paska-penangkapan kedua pelaku sehingga Pemilu 2014 berlangsung aman dan lancar.
“Sehingga rakyat tidak ketakutan untuk menentukan pilihannya,” katanya.
Ditangkap
Sebelumnya diberitakan, dua terduga pelaku penembakan terhadap posko pemenangan caleg Nasdem di Aceh Utara ditangkap, Minggu (16/3/2014). Keduanya ditangkap oleh petugas secara terpisah.
"AU ditangkap di rumahnya di kawasan Matang Kuli Aceh Utara kemarin sore sekitar pukul 16.00 WIB. Namun setelah dikembangkan, anggota kembali menangkap RI, pada malam hari di lokasi terpisah yaitu di areal PT Babko, Aceh Utara," kata Kapolda Aceh, Brigjen Pol Husein Hamidi kepada wartawan di Mapolda Aceh, Senin (17/3/2014).
Husein Hamidi menambahkan, hasil pemeriksaan awal salah satu tersangka, RI mengaku berperan sebagai pelaku penembakan dengan menggunakan senjata laras panjang. Sementara AU mengendarai sepeda motor saat melakukan aksi penembakan terhadap posko pemenangan caleg Nasdem itu.
"Kedua tersangka sekarang sedang diperiksa di Polres Aceh Utara. Selain tersangka, polisi mengamankan satu sepeda motor milik pelaku. Sementara senjata yang digunakan tersangka belum kita temukan. Kita tunggu proses pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.
Saat ditanyai apakah pelaku berasal dari partai lokal di Aceh, Husein membenarkannya. Namun dia enggan memberikan keterangan lebih lanjut karena kedua tersangka masih diperiksa.
"Tersangka pelaku penembakan kantor posko caleg Nasdem itu diangkap setelah melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti dari lokasi dan berdasarkan keterangan dari saksi," katanya.