Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Laporkan Ustaz Guntur Bumi ke Bareskrim Polri

Kompas.com - 17/03/2014, 21:03 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan mantan pasien Ustaz Guntur Bumi menyambangi Gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Senin (17/4/2014). Mereka melaporkan Guntur Bumi atas dugaan penistaan agama, penipuan, dan pemerasan.

"Kami laporkan dugaan penistaan agama, penipuan, pemerasan, pencemaran nama baik, dan tindak pidana pencucian uang," kata kuasa hukum mantan pasien Guntur Bumi, Rudi Yusuf, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin.

Ia mengungkapkan, Guntur Bumi diduga melakukan penipuan berkedok pengobatan. Sekitar 60 orang pasien Guntur Bumi bereaksi. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini. MUI mendamaikan Guntur Bumi dan mantan pasiennya tersebut. Namun, menurut Rudi, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi Guntur Bumi. Selain diwajibkan bertobat, ia juga diwajibkan mengganti seluruh kerugian mantan pasiennya.

"Kemarin yang sudah dibayar baru sekitar 30 orang. Nilainya kurang lebih sekitar Rp 1 miliar. Sekarang masih ada 30-an yang kalau dihitung jumlah kerugiannya kurang lebih sama," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang korban Guntur Bumi, Hans Suta Widhya, meminta agar ustaz tersebut bertanggung jawab atas perbuatannya. Ia mengatakan, beberapa waktu lalu pernah meminta pertolongan kepada Guntur Bumi untuk menyembuhkan penyakit ibu dan neneknya. Akan tetapi, meski telah membayar sejumlah uang dan menyerahkan sejumlah barang berharga, ibu dan neneknya tak kunjung sembuh.

"Nenek dan ibu saya sakit medis disebut non-medis, dibilang kena santet," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com