Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Bawaslu Joget Bareng Uut Permatasari

Kompas.com - 15/03/2014, 10:02 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Muhammad berjoget dangdut bersama pedangdut Uut Permatasari dalam rangkaian pelantikan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu 2014. Uut didaulat menjadi pengisi acara yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2014).

Muhammad tiba-tiba menaiki panggung di mana Uut sedang bernyanyi lagi berjudul "Puteri Panggung". Kehadiran Muhammad di atas panggung langsung disambut tepuk tangan hadirin di lokasi acara di Istora Senayan.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik, Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Nur Hidayat Sardini, serta Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri Tanri Balilamo ikut tertawa melihat aksi Muhammad itu.

Muhammad tidak lupa melipat siku tangannya dan mengangkat ibu jarinya, bergaya khas dangdut saat berjoget. Dia pun memutar badannya, diiringi nyanyian Uut.

Seusai mendendangkan lagunya, Uut mengajak Muhammad berbincang. Perbincangan dilakukan dengan nada dangdut.

Dalam perbincangan itu, Uut menanyakan nama Muhammad. "Ada apa Anda menanyakan nama saya?" nyanyian Muhammad yang lagi-lagi disambut tawa hadirin.

Panjang dan lebar perbincangan itu berlangsung. Muhammad menantang Uut menjadi relawan pengawas pemilu. "Kalau saya sebutkan nama saya, maukah Anda berjanji untuk menjadi relawan pengawas pemilu," katanya masih dengan berdendang.

Tantangan itu disambut tepuk tangan ratusan mahasiswa dan pelajar yang hadir di ruangan itu. Tantangan itu tidak segera dijawab Uut. Pedendang lagu "Kereta Malam" itu mengatakan, jika harus jadi relawan pengawas, dirinya khawatir tidak dapat mencoblos saat pemungutan suara.

"Nanti saya bantu coblos," kata Muhammad. Perbincangan itu akhirnya diakhiri oleh Uut dengan ucapan terima kasih.

Bawaslu melantik 611.000 orang pemilih muda menjadi relawan pengawas pemilu. Bawaslu berharap jumlah tersebut masih bertambah lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Nasional
Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com