Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Duet Jokowi-Hatta? Ini Kata Amien Rais

Kompas.com - 14/03/2014, 23:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) telah menetapkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai bakal calon presidennya. Pertanyaan yang muncul sekarang adalah siapa yang akan mendampinginya?

Pada November 2013 lalu, nama Jokowi sempat diwacanakan berduet dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa. Mungkinkah duet ini akan terwujud?

Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais mengatakan, meski mengkritik popularitas Jokowi yang meroket, ia berpendapat bahwa politik bersifat dinamis.

"Politik itu kan open handed commodity. Kalau sudah bicara kepentingan nasional, itu kita bicara bukan lagi harus dengan ini dan anti dengan itu," ujar Amien di sela Kenduri PAN bersama para caleg di Gedung DPP PAN, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2014).

Menurut Amien, Hatta memiliki kelebihan sebagai salah satu tokoh nasional yang sudah lama di kancah perpolitikan Tanah Air. Lebih jauh, menurutnya, Hatta merupakan seorang politisi yang lengkap karena pernah menjadi Ketua Fraksi PAN di DPR, Menteri Keuangan ad interim, Menteri Riset dan Teknologi, Menteri Perhubungan, hingga Menteri Koordinator Perekonomian.

"Saya kira dia bisa get along dengan siapa pun," ucap Amien.

Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu mengatakan, siapa pun pasangan Hatta harus bisa memprioritaskan kepentingan bangsa.

"Tidak merugikan kepentingan nasional. Jangan jual negara, jangan jual batu bara, migas, dan luar negeri seperti sekarang ini dan kembali ke UUD 1945. Namanya bisa si A, si B, si C," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo mengatakan, partainya menyiapkan tiga skenario dalam menyongsong Pemilihan Presiden 2014. Tiga skenario itu memasukkan duet Prabowo-Hatta, Mega-Hatta, dan Jokowi-Hatta.

Terkait hubungan Jokowi-Hatta, Amien pernah mengatakan, keduanya bagaikan dwitunggal Soekarno-Hatta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com