Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik Ingkari Janji Pilgub DKI, Ini Komentar Jokowi

Kompas.com - 14/03/2014, 21:27 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dengan maju sebagai calon presiden PDI-P, Gubernur DKI Jakarta Joko "Jokowi" Widodo dikritik mengingkari janjinya pada masa Pemilu Gubernur DKI Jakarta 2012. Lantas, apa komentar Jokowi terhadap kritikan tersebut?

"Saya kira kembali ke konstitusi, undang-undang, aturan. Kalau aturan memperbolehkan, saya kira itulah aturan. Kalau aturan tidak boleh, tentu tidak akan ada," kata Jokowi kepada Kompas TV di kediamannya di Menteng, Jakarta, Jumat (14/3/2014).

Sebelumnya, video janji Jokowi memimpin Jakarta hingga satu periode, yang diunggah di Youtube, menyebar luas lewat layanan Blackberry Messenger.

"Katanya saya tidak ingin menyelesaikan lima tahun. Diisukan gitu, untuk apa? Itu biar masyarakat ragu. Oleh sebab itu, dalam gerakan ini, saya sampaikan, Jokowi dan Basuki komit untuk memperbaiki DKI dalam lima tahun," ujar Jokowi, yang lalu mendapat sambutan dari simpatisan di sekitarnya.

Video kemudian menunjukkan beragam komentar dari pria yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Surakarta itu. Saat itu, ia ditanya wartawan mengenai wacana pencapresannya. Pada bagian ini, cuplikan wawancara Jokowi di televisi dipadukan dengan lagu "Janji" milik grup band Gigi.

"Sekarang ini saya mau fokus dulu urusi masalah rusun, masalah monorel, masalah MRT." Selanjutnya, muncul cuplikan wawancara Jokowi yang mengatakan, "Banyak yang bertanya mengenai survei. Ya saya jawab, saya ndak mikir (itu). Survei ndak mikir, survei ndak mikir. Tanya lagi soal capres. Saya juga ndak mikir copras-capres."

Pada cuplikan lain, Jokowi dalam sebuah wawancara mengatakan, "Saya sudah sampaikan bolak-balik, sekarang saya fokus mengurusi Jakarta. Saya ini sudah pusing. Sudah pusing meloncat sana, meloncat sini." Video pun menyisipkan komentar warga tentang wacana mengusung Jokowi menjadi calon presiden.

Jokowi siap jadi capres

Sebelumnya, Jokowi telah menyatakan siap menjadi capres dari PDI Perjuangan. Dia mengaku sudah menerima mandat dari Megawati.

"Saya telah mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi capres dari PDI Perjuangan," kata Jokowi saat melakukan blusukan di Rumah Pitung, Marunda, Jakarta Utara, Jumat (14/3/2014).

"Dengan mengucap bismillah, saya siap melaksanakan," kata Jokowi lagi, sekitar pukul 14.49 WIB.

Pada Rabu (12/3/2014), Megawati bersama Jokowi sempat berziarah ke makam Proklamator RI, Ir Soekarno, di Blitar.

Cuplikan wawancara eksklusif presenter Kompas TV Aiman Witjaksono dapat dilihat di http://kom.ps/AFfQqg


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com