Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ruhut, Pramono Capres yang Komplet

Kompas.com - 11/03/2014, 09:58 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Juru Bicara DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul sangat yakin Pramono Edhie Wibowo akan menjadi calon presiden Partai Demokrat. Menurut Ruhut, Pramono adalah satu-satunya kandidat konvensi yang memenuhi semua kriteria untuk diusung menjadi capres Demokrat.

Ruhut menjelaskan, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono telah menyampaikan bahwa keputusan pemenang konvensi akan diambil berdasarkan elektabilitas dan rekam jejak kandidat. Dengan begitu, hasil survei tidak menjadi satu-satunya tolok ukur karena semua kandidat harus bersih dari catatan buruk di masa lalu.

"Kalau aku tetap optimistis Pramono Edhie Wibowo (terpilih). Bicara rekam jejak, boleh diadu dengan yang lain," kata Ruhut saat dihubungi, Selasa (11/3/2014).

Anggota Komisi III DPR itu telah sejak jauh hari memosisikan diri sebagai tim sukses Pramono. Pasalnya, ia menilai kandidat konvensi lain tak sekomplet ipar SBY itu. Ruhut juga sempat mengatakan bahwa Dahlan Iskan dan Pramono Edhie berada di posisi pertama dan kedua di survei internal partainya terkait 11 kandidat konvensi.

KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul di sela melakukan perawatan rambut di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (3/5/2011). Selain sebagai pengacara ia juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Informasi.


Ruhut membeberkan, saat debat kandidat digelar di Kota Surabaya, beredar selebaran yang memuat dosa-dosa salah seorang kandidat konvensi. Selain itu, Ruhut juga mengatakan ada seorang kandidat yang berpotensi menjadi tersangka dalam kasus korupsi. Namun, ia menolak memberikan informasi detail mengenai kandidat yang dimaksudnya.

Dalam posisi ini, kata Ruhut, Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat akan terlibat dalam memberi pertimbangan. Hal-hal yang dinilai bukan hanya kelebihan, melainkan juga kelemahan dan kesalahan tiap kandidat.

"Itu akan jadi pertimbangan Majelis Tinggi. Kita tidak mau calon presiden kita bermasalah dan di-bully. Kita tak mau asal usung, supaya masyarakat tak seperti beli kucing dalam karung," katanya.

Berdasarkan survei internal Demokrat, Ruhut mengklaim partainya telah duduk di posisi tiga besar. Dengan begitu, ia yakin Demokrat dapat menembus ambang batas perolehan suara untuk mengusung capresnya sendiri.

Untuk diketahui, kegiatan konvensi telah masuk di babak-babak akhir debat antarkandidat. Setelah melewati delapan kota, para kandidat akan berdebat di Gedung Islamic Center, Kota Ambon, pada Selasa (11/3/2014).

Setelah Ambon, rencananya debat kandidat akan kembali dihelat di Kota Semarang dan Banjarmasin. Selanjutnya, debat kandidat akan digelar di DKI Jakarta atau kota terakhir di mana para kandidat dapat beradu gagasan secara terbuka di hadapan masyarakat Ibu Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com