Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patuhi Instruksi SBY, Dahlan Tak Ikut Debat Konvensi di Ambon

Kompas.com - 10/03/2014, 19:35 WIB
Indra Akuntono

Penulis


AMBON, KOMPAS.com - Sekretaris Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Suaidi Marasabessy mengatakan, dua kandidat konvensi tak akan hadir dalam debat kandidat yang digelar di Kota Ambon. Kedua kandidat itu adalah Dahlan Iskan dan Pramono Edhie Wibowo.

Suaidi menjelaskan, Dahlan tak hadir karena patuh pada perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang melarang semua menterinya melakukan kegiatan politik di hari kerja. Sebagai Menteri Negara BUMN, Dahlan memutuskan tak hadir atas inisiatif pribadi.

"Dahlan enggak hadir karena ingin mematuhi surat edaran dari Pak SBY. Beliau absen atas inisiatif pribadi," kata Suaidi saat dihubungi, Senin (10/3/2014).

Ia melanjutkan, komite tak ingin memaksa Dahlan hadir karena khawatir akan menuai sorotan publik. Di sisi lain, kegiatan debat kandidat di Kota Ambon juga tak mungkin diundur karena keterbatasan waktu. Komite menargetkan seluruh rangkaian debat kandidat sudah selesai sebelum musim kampanye terbuka di pertengahan Maret 2014.

"Semua sudah terjadwal sejak awal, kalau kita undur bisa menumpuk," ujarnya.

Mengenai Pramono, Suaidi menerima informasi bahwa alasan ketidakhadirannya adalah terbentur dengan agenda pertemuan bersama mantan pejabat militer di Singapura. Dalam hal ini, komite juga tak dapat memaksakan kehadiran Pramono karena percaya masing-masing kandidat memiliki pertimbangan pribadi.

"Informasinya begitu, tidak masalah. Malah kalau dikatakan rugi, mereka yang rugi. Kesempatan tidak dimanfaatkan. Tapi masing-masing tentu punya pertimbangan," pungkasnya.

Acara debat kandidat di Kota Ambon, kata Suaidi, akan digelar di Islamic Center, Selasa (11/3/2014) mulai pukul 14.00 waktu setempat. Ambon adalah kota kesembilan digelarnya debat kandidat tersebut.

Setelah Ambon, rencananya debat kandidat akan kembali digelar di Kota Semarang dan Banjarmasin. Setelah itu, debat kandidat akan digelar di DKI Jakarta atau kota terakhir di mana para kandidat dapat beradu gagasan secara terbuka di hadapan publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com