Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Edhie: Jangan Sampai Ada Pulau yang Hilang

Kompas.com - 04/03/2014, 20:34 WIB
Dani Prabowo

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo berharap Indonesia tidak lagi kehilangan pulau dalam sengketa tapal batas wilayah dengan negara tetangga. Menurut Pramono, pemerataan pembangunan menjadi kunci agar Indonesia tidak kembali kehilangan pulau terluarnya.

"Jangan sampai ada pulau yang hilang. Kalau pulau saja hilang, bagaimana yang lain?" kata mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo saat menjawab pertanyaan wartawan di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (4/3/2014).

Hal itu disampaikan Pramono saat diminta tanggapan tentang kemungkinan terulangnya sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan, yang kini masuk ke wilayah Malaysia. Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat itu mengatakan, salah satu hal yang menjadi perhatiannya adalah pertahanan dan keamanan wilayah perbatasan Indonesia, termasuk tapal batas negara.

Pramono mengakui bahwa saat ini masih ada kesenjangan dalam hal pembangunan di Indonesia. Ia mencontohkan, saat masih aktif sebagai anggota TNI, ia kerap bertugas di sejumlah pulau terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Masyarakat yang tinggal di sana kerap mengalami kesulitan untuk mengakses listrik.

Ia menilai undang-undang mineral dan batu bara (minerba) yang disahkan beberapa waktu lalu telah mampu menjawab salah satu persoalan pembangun di daerah. Menurut Pramono, setiap perusahaan pertambangan kini diwajibkan untuk memiliki pabrik pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter di Indonesia. Dengan demikian, perusahaan tambang akan masuk ke daerah-daerah untuk membangun smelter.

Selain itu, kata Pramono, hal tersebut berpotensi menarik investor untuk menanamkan modalnya di daerah. Dengan demikian, akan banyak tenaga kerja lokal yang ditarik untuk bekerja di perusahaan itu. "Tetapi, saya juga berharap agar masyarakat juga memberikan kemudahan untuk membangun pabrik, untuk membangun jalan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com