JAKARTA, KOMPAS.com — Kandidat konvensi calon presiden Partai Demokrat Hayono Isman mengaku siap berdebat dengan calon presiden dari partai lain. Ia menganggap wacana berdebat dengan bakal capres parpol lain sangat baik untuk membantu masyarakat mendapat informasi komplet mengenai bakal calon pemimpinnya.
"Ini positif, karena dengan saling berdebat, publik akan tahu apa yang jadi gagasan dari kandidat capres," kata Hayono di Kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/3/2014).
Anggota Komisi I DPR itu menuturkan, debat antara kandidat capres Demokrat dengan capres dari partai lain dapat digelar oleh pihak eksternal. Untuk membuatnya lebih menarik, Hayono mengusulkan debat tersebut juga melibatkan mahasiswa dan para praktisi.
Ia mencontohkan, debat tersebut dapat digelar dengan konsep seperti acara debat antarkandidat yang digelar oleh komite konvensi. Dari hari ke hari, ia menilai debat kandidat konvensi semakin menarik dan memiliki bobot yang jelas.
"Debat konvensi semakin seru, kalau sebelumnya masih baru-baru. Sekarang semakin dinamis, sudah berani saling sindir dan kontestasinya semakin kental," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengajak 11 kandidat konvensi untuk berdiskusi membahas rencana berdebat dengan capres dari partai lain. Hal ini dikatakan Yudhoyono seusai menyaksikan debat 11 kandidat konvensi, di Bogor, Minggu (2/3/2014).
Selama menyaksikan secara langsung para kandidat konvensi berdebat, Yudhoyono mengaku telah mencatat banyak hal penting yang terungkap dalam debat tersebut. Di akhir acara, Yudhoyono mendoakan para peserta agar berhasil mengikuti konvensi ini.
"Untuk kandidat sekarang ini ke depan makin menghadapi halangan, rintangan, pergunjingan. Kalau kita tidak ingin diserang, maka be nothing, do nothing, say nothing. Jadi kalau memang ingin aman, selamat, ya jangan bicara apa-apa, jangan berbuat apa-apa, dan jangan menjadi apa-apa. Karena kita orang berani, hadapi tantangan, kita doakan semuanya, sukses," tutur Yudhoyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.