Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Mulai Uji Calon Hakim MK Pengganti Akil Moctar

Kompas.com - 03/03/2014, 06:47 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon hakim Mahkamah Konstitusi akan memasuki babak fit and proper test (uji kelayakan dan uji kepatutan) di Komisi III DPR mulai hari ini, Senin (3/3/2014).

Ujian itu akan dilakukan secara bergiliran pada 11 calon hakim konstitusi sampai akhirnya dipilih dua hakim oleh Komisi III DPR dengan mempertimbangkan rekomendasi dari Tim Pakar.

Uji kelayakan akan dimulai pukul 13.00 di ruang rapat Komisi III, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

Ada empat calon yang dijadwalkan mengikuti ujian hari ini, yaitu Atma Suganda, Dimyati Natakusuma, Ni'matul Huda, dan Edie Toet Hendratno.

Sehari setelahnya, empat calon hakim yang akan mengikuti ujian adalah Franz Astani, Wahiduddin Adams, Aswanto, dan Sugianto. Lalu pada Rabu (5/3/2014), ada tiga calon hakim yang akan diuji, yaitu Agus Santoso, Atip latipulhayat, dan Yohanes Usfunan.

Ermansjah Djaja yang semula akan diuji di hari Rabu dibatalkan karena yang bersangkutan menyatakan mengundurkan diri.

Sebelum masuk waktu pengujian, sekitar pukul 12.00 siang hari nanti, pimpinan Komisi III akan menggelar rapat bersama Tim Pakar. Dalam rapat itu akan disampaikan mengenai tugas dan hak Tim Pakar selama menyeleksi calon hakim konstitusi.

Tim Pakar terdiri dari delapan anggota, yaitu Buya Syafii Maarif, Laica Marzuki, Zein Bajeber, Natabaya, Lauddin Marsuni, Andi Mattalata, Saldi Isra, dan Husni Umar.

Nama Pataniari Siahaan dicoret karena diketahui maju sebagai calon anggota legislatif DPR dari PDI Perjuangan di daerah pemilihan Banten I.

Wakil Ketua Komisi III DPR, Al Muzzamil Yusuf menjelaskan, pada saat pengujian Tim Pakar akan mendapat porsi lebih besar untuk memberikan berbagai pertanyaan secara mendalam kepada tiap calon hakim konstitusi.

Anggota Komisi III hanya melengkapi hal-hal yang dianggap perlu untuk ditanyakan pada seluruh calon. Hasil pendalaman oleh Tim Pakar akan dijadikan rekomendasi Komisi III untuk memilih dua calon hakim konstitusi yang akan menggantikan Akil Mochtar karena menjadi terdakwa dalam kasus dugaan suap dan Harjono yang akan pensiun di Maret 2014.

Di akhir sesi, Tim Pakar akan merumuskan pendapat mereka mengenai calon hakim konstitusi ini. Muzzamil berharap ada rekomendasi yang mengerucut untuk memudahkan pihaknya dalam memilih dua calon untuk menjadi hakim konstitusi.

Rapat pleno mengenai calon hakim konstitusi akan digelar Rabu (5/3/2014) malam. Keputusan Komisi III akan disampaikan dalam sidang paripurna yang digelar Kamis (6/3/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com