Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutan Bantah Terima Uang dari ESDM lewat Staf Khususnya

Kompas.com - 25/02/2014, 16:55 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Sutan Bhatoegana membantah telah menerima uang 7.500 dollar AS dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui staf khususnya bernama Irianto. Hal itu diungkapkan Sutan ketika bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap di lingkungan SKK Migas dengan terdakwa mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (25/2/2014).

"Apakah Saudara pernah menerima titipan uang dari sfaf khusus Saudara?" tanya jaksa Iskandar Marwanto kepada Sutan.

"Enggak ada," jawab Sutan.

Sutan juga mengaku tak mengetahui adanya uang yang telah disiapkan Kementerian ESDM. Menurut Sutan, Irianto tak pernah menyampaikan adanya uang tersebut kepadanya.

Sebelumnya, mantan Kepala Biro Keuangan Kementerian ESDM Didi Dwi Sutrisno mengakui pernah menyerahkan sejumlah amplop berisi uang 140.000 dollar AS kepada Irianto. Uang itu diduga untuk diberikan kepada pimpinan, semua anggota, hingga sekretariat Komisi VII DPR. Uang itu diambil langsung oleh Irianto di Kantor Kementerian ESDM.

Sejumlah amplop yang diserahkan kepada Irianto ditulis pembagiannya, yaitu "P" untuk pimpinan Komisi VII, "A" untuk anggota, dan "S" untuk sekretariat. Untuk pimpinan, menurut Didi, diberikan sebesar 7.500 dollar AS, sedangkan untuk 43 anggota dan sekretariat masing-masing mendapat 2.500 dollar AS. Didi mengaku tak tahu maksud pemberian uang itu.

Ia mengatakan hanya diperintah oleh Sekretaris Jenderal ESDM saat itu, Waryono Karno. Waryono pun meminta uang itu disediakan oleh Hardiyono dari SKK Migas.

Sebelumnya, Sutan juga pernah disebut menerima 200.000 dollar AS dari Rudi yang saat itu menjabat Kepala SKK Migas. Uang itu diserahkan Rudi melalui anggota Komisi VII DPR, Tri Yulianto, di toko buah All Fresh, Jakarta, pada 26 Juli 2013. Uang itu menurut Rudi diberikan sebagai tunjangan hari raya (THR) untuk Komisi VII DPR. Adapun Tri dan Sutan membantah menerima uang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com