Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Videotron Anak Syarif Hasan, Kejati Tunggu Audit BPKP

Kompas.com - 19/02/2014, 16:19 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta M Adi Toegarisman mengatakan, pihaknya terus menelusuri keterlibatan anak Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Syarif Hasan, Rivan, terkait kasus korupsi pengadaan videotron. Kejati, kini menurutnya tinggal menunggu audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengetahui keterlibatannya.

"Kita masih proses penyidikan, saya tunggu hasil dari BPKB," kata Adi di Kejati DKI Jakarta, Rabu (19/2/2014) siang.

Dia juga mengaku, pihaknya sudah punya strategi khusus membongkar tuntas kasus ini. Dengan demikian, Adi yakin kasus ini bisa cepat selesai.

"Kita lihat itu lalu dari hasil penyidikan, ada strategi khusus yang kita lakukan, namun tidak perlu disampaikan ke publik," jelasnya.

Saat ditanya kemungkinan pihaknya menetapkan Rivan sebagai tersangka, Adi kembali menegaskan bakal menunggu hasil audit dari BPKP tersebut. Namun, kata Adi, sejauh ini, menurutnya status Rivan masih saksi.

"Tunggu hasil BPKB, setelah itu selesai nanti penyidik akan mengavaluasi hasil penyidikan, nanti kelihatan disana apakah ada pihak lain atau tidak. Sekarang jangan pertanyakan Rivan terlibat atau tidak, nanti pada saat tiba waktunya kita sampaikan," pungkas dia.

Terseretnya Rivan dalam kasus ini, karena dia merupakan pemilik PT Imaje Media yang menjadi pemenang dalam proyek pengadaan videotron. Dalam kasus ini, Kejati DKI Jakarta sudah menetapkan tiga tersangka. Mereka adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian Koperasi dan UKM Hasnawi Bachtiar, office boy PT Imaje Media yang namanya dijadikan sebagai Direktur di PT Imaje Media, Hendra Saputra, dan anggota panitia lelang, Kasiyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com