Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Tingkat Kepercayaan Publik terhadap KPU-Bawaslu Tinggi

Kompas.com - 11/02/2014, 18:48 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pemilu 2014 sudah semakin dekat. Namun, sebagian masyarakat Indonesia ternyata ada yang tidak tahu mengenai fungsi institusi penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Hal tersebut berdasarkan survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) bekerja sama dengan lembaga survei asal Washington DC, IFES.

"Kita mengajukan pertanyaan kepada responden, apa Anda mengetahui atau tidak fungsi dan wewenang lembaga pemilu berikut ini," kata Peneliti IFES, Rakesh Sharma, saat merilis hasil surveinya di Jakarta, Selasa (11/2/2014).

Hasilnya, saat ditanya mengenai KPU nasional, sebanyak 33 persen responden mengaku tidak tahu. Bahkan, ketika ditanya KPU kabupaten/kota dan KPU provinsi, jumlah responden yang tidak tahu membesar menjadi 48 dan 49 persen.

Hasil serupa saat responden ditanya mengenai Bawaslu. Sebanyak 48 responden mengaku tidak tahu mengenai fungsi, tugas, dan wewenangnya dalam pemilu nanti.

Meskipun banyak masyarakat tidak tahu fungsi KPU dan Bawaslu, kata Rakesh, tingkat kepercayaan mereka yang tahu kedua lembaga itu cukup tinggi.

KPU Nasional, misalnya, mendapatkan kepercayaan dari 71 persen responden. Angka serupa didapatkan oleh Bawaslu. Untuk KPU kab/kota, responden yang mengaku percaya meningkat menjadi 73 persen. Saat ditanya mengenai KPU provinsi, angka itu kembali meningkat menjadi 75 persen.

Netralitas dua penyelenggara pemilu itu juga dinilai masyarakat cukup terjaga. Sebanyak 71 persen responden menilai Panwas kab/kota adalah lembaga yang netral. Angka yang sama juga didapatkan oleh Bawaslu Povinsi.

Sementara KPU kab/kota dianggap sebagai lembaga yang netral oleh 72 persen responden. Hanya, KPU provinsi mendapatkan angka yang lebih rendah, yakni 67 persen.

Survei tersebut dilakukan pada 17-30 Desember 2013 dengan mewawancarai 1.890 responden yang tersebar di 33 provinsi Indonesia. Margin of error kurang lebih 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini disebut dibiayai LSI dan IFES, tanpa biaya dari sponsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com