Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpeluang Koalisi, PPP Anggap Punya "Chemistry" dengan PKB

Kompas.com - 08/02/2014, 19:16 WIB
Sabrina Asril

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuka peluang berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). PPP melihat PKB memiliki akar yang serupa sebagai partai Islam.

"PPP dan PKB sebenarnya berasal dari satu rumah hanya beda kamar. PPP itu akan lebih bersenyawa dengan PKB. Satu chemistry," ujar Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar di sela-sela acara Mukernas II PPP, Sabtu (8/2/2014).

Hasrul mengakui PPP sudah memiliki kesepahaman dengan keluarga pendiri PKB, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dia mencontohkan, istri Gus Dur, Shinta Nuriyah beserta anaknya, Yenny Wahid, hadir dalam acara haul Gus Dur yang dilaksanakan PPP beberapa waktu lalu.

Hasrul menampik konflik keluarga Gus Dur dengan PKB pimpinan Muhaimin Iskandar akan menjadi penghalang koalisi. Menurut dia, koalisi antara PKB dan PPP adalah urusan partai.

"Ini kan kita bicara antara partai. Kalau ada persoalan antar-orangnya, bisa dibicarakan nanti," ujar anggota Komisi VIII DPR tersebut.

Di dalam acara Mukernas II ini, PPP juga memaparkan hasil survei internal yang dilakukan pada bulan Desember 2013-Januari 2014. Survei dilakukan dengan responden kiai dan para santri di pondok pesantren di Pulau Jawa. Ada 37 pesantren yang dilibatkan dalam survei itu.

Hasilnya, lebih dari 50 persen kiai dan santri menginginkan agar partai Islam bersatu. Selain itu, dari survei tersebut juga terungkap koalisi partai Islam yang paling memungkinkan adalah koalisi PPP-PKB karena sama-sama memiliki basis dari pondok pesantren.

"Koalisi semua partai Islam sebenarnya memungkinkan, kecuali dengan PKS. Hanya dengan PKB, paling tinggi dukungannya," ujar Ketua Departemen DPP PPP Abdullah Mansur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com