Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Koalisi Golkar dan PDI-P Sulit Terwujud

Kompas.com - 04/02/2014, 22:58 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pengamat politik dari Charta Politica Yunarto Wijaya menilai koalisi antara Partai Golkar dan PDI Perjuangan dalam pemerintahan selanjutnya sulit terwujud karena kedua partai tersebut sama-sama ingin mengajukan calon presiden sendiri.

"Hitung-hitungan politiknya tak masuk akal jika kedua partai politik itu berkoalisi," kata Yunarto di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Selasa (4/2/2014).

Partai Golkar memutuskan mengusung ketua umumnya, Aburizal Bakrie alias Ical, sebagai calon presiden, sementara PDIP belum memutuskan capres yang diusung dalam Pilpres 2014. PDIP diperkirakan akan mengusung ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, atau Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres.

Menurut Yunarto, PDIP saat ini sedang naik daun lantaran efek Jokowi, sehingga tidak mungkin mau mengalah dengan menerima "jatah" calon wakil presiden.

Koalisi Golkar-PDIP, menurut dia, hanya mungkin terjadi kalau Ical mau mengalah menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati atau Jokowi.

"Sangat kecil (peluang koalisi), kecuali Aburizal Bakrie mau mengalah jadi calon wakil presiden," kata dia.

Yunarto mengatakan, saat ini PDIP seharusnya tidak perlu berpikir untuk berkoalisi karena akan berpotensi tersandera dengan koalisi yang dibentuknya sendiri. Menurut dia, PDIP harus berhati-hati jika ingin berkoalisi.

"Kalau partai-partai kalah memang lazim mendekatkan diri ke partai pemenang untuk dapat berkuasa," katanya.

Sebelumnya, Partai Golkar menyatakan ingin berkoalisi dengan PDIP karena Golkar merasa punya kesamaan platform dengan partai tersebut. Namun, PDIP menganggap terlalu prematur jika membicarakan koalisi secara konkret saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com