Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Beredarnya Uang Berstempel "Prabowo", Ini Kata Prabowo

Kompas.com - 28/01/2014, 11:30 WIB
ING

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengomentari ramainya perbincangan di dunia maya tentang beredarnya uang dengan stempel bertuliskan "Prabowo: Satria Piningit Heru Cakra Ratu Adil". Stempel tersebut ditemukan pada uang pecahan Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 100.000. Melalui akun Twitternya, @Prabowo08, ia menyebut beredarnya uang tersebut bagian dari kampanye hitam.

"Kita juga akan menghadapi berbagai kampanye hitam. Menyebarkan uang dengan berbagai nominal, dengan nama 'Prabowo' contohnya," kata Prabowo melalui tweet pada Senin (27/1/2014) malam.

Twitter Twitter Prabowo
Menghadapi kampanye hitam, Prabowo mengatakan untuk tidak ikut terhasut dan terbawa dalam permainan kotor. Ia juga mengingatkan semua kader Partai Gerindra untuk berkampanye dengan tenang dan rasional.

"Kita harus berkampanye dengan baik," ujarnya.

"Jangan kita berkampanye dengan kebencian, dengan dengki, dengan iri, dan dengan ciri-ciri manusia yang lemah lainnya. Kalau api kita lawan dengan api, maka akibatnya adalah api yang lebih dahsyat. Api harus kita lawan dengan air," lanjut Prabowo.

Dimusnahkan

Merespons beredarnya uang dengan stempel "Prabowo", Bank Indonesia (BI) menyatakan akan memusnahkan uang tersebut. Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs mengungkapkan, uang yang dicap termasuk ke dalam uang tak layak edar.

"Bila uang bercap (Prabowo) tersebut masuk ke Bank Indonesia, maka akan dimusnahkan," kata Peter melalui pesan singkat kepada KONTAN , Senin (27/1/2014).

Peter menambahkan, uang rupiah merupakan simbol negara. Karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak merusak alat bayar yang sah di negara ini.

"Uang rupiah adalah simbol negara, jadi masyarakat diimbau untuk tidak merusak uang," tekannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com