Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2014, 12:02 WIB
Dani Prabowo

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com — Kepolisian Republik Indonesia menyiapkan 3.500 anggota untuk membantu kepolisian daerah yang wilayahnya menghadapi bencana alam. Pasukan tersebut akan dikirim jika ada permintaan dari kepala satuan wilayah masing-masing.

Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Badrodin Haiti mengatakan, jika dibutuhkan, maka pasukan tersebut akan dikirim untuk membantu penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara, banjir di DKI Jakarta, banjir dan longsor di Jawa Barat, banjir bandang di Sulawesi Utara, dan wilayah lain.

"Bencana yang terjadi di Tanah Air merupakan rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu aktivitas kehidupan masyarakat," kata Badrodin saat Apel Siaga Penanggulangan Bencana di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (22/1/2014).

Badrodin mengatakan, hingga saat ini baru Polda Metro Jaya yang telah meminta bantuan penambahan personel untuk menanggulangi banjir di Jakarta. Ada 300 pasukan yang nantinya akan diterjunkan untuk membantu Polda Metro Jaya.

"Untuk penempatannya nanti tergantung dari Polda Metro Jaya," katanya.

Dalam kesempatan itu, Badrodin juga menyampaikan pesan Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutarman kepada anggota bahwa mereka diharapkan bekerja secara ikhlas ketika melaksanakan tugas penanganan bencana alam nantinya.

Selain itu, anggota diharapkan dapat berkoordinasi dengan BNPB, BPBD, TNI, pemerintah daerah, dan semua elemen masyarakat untuk mendirikan pos-pos pengungsian dan dapur umum. Anggota kepolisian juga diminta membangun pos-pos pengamanan di sejumlah lokasi yang ditinggalkan masyarakat lantaran terkena dampak bencana.

"Melaksanakan kegiatan patroli di daerah-daerah yang ditinggalkan masyarakat pengungsi, untuk menghindari terjadinya penjarahan, pencurian, ataupun kejahatan lainnya," ujarnya.

Ia menambahkan, anggota juga diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana Polri yang ada, serta mengerahkan tim kesehatan untuk membantu korban bencana. "Lakukan bantuan SAR dengan segera di titik lokasi bencana yang membutuhkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com