Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aziz Syamsuddin Tak Komentar Soal Pertemuan dengan Nazaruddin di LP Sukamiskin

Kompas.com - 20/01/2014, 19:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Politisi Partai Golkar Aziz Syamsuddin enggan berkomentar soal pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin tentang pertemuannya di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin. Dia pun tak mau menanggapi pernyataan Nazaruddin tentang permintaan dirinya yang ditolak Nazar.

“Tanyakan saja ke LP, saya datang ke Sukamiskin atau nggak,” tukas Aziz di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/1/2014).

Aziz kembali mengelak saat ditanyakan soal permintaannya kepada Nazar. Dia hanya tersenyum sambil berkata, “Saya nggak mau komen. No komenlah,” imbuh Aziz.

Wakil Ketua Komisi III DPR ini mengaku tak mau ambil pusing dengan tudingan Nazaruddin terhadap dirinya. Pasalnya, tuduhan Nazaruddin ini tidak berpengaruh kepada konstituen di daerah pemilihannya. “Insya Allah tidak berpengaruh,” imbuh Aziz menutup perbincangan.

Pertemuan di LP Sukamiskin

Nazaruddin mengaku pernah didatangi dua politisi Partai Golkar yaitu Setya Novanto dan Aziz Syamsuddin di LP Sukamiskin, Bandung. Selain mereka, kata Nazaruddin, Ketua Generasi Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Gema MKGR), Fadh El Fouz yang juga ditahan di Sukamiskin, juga menemuinya.

Menurut Nazar, mereka mengajukan sesuatu, namun ditolak oleh Nazar. “Sewaktu saya baru masuk di Sukamiskin, Novanto dan Aziz datang ke Sukamiskin di hari Minggu. Padahal itu di luar jam besuk, bisa datang ke Sukamiskin dan Fadh (Fadh El Fouz) datang ke ruangan saya ketemu dengan Setya Novanto dan Aziz dan mau mengajukan sesuatu, saya tidak mau,” terang Nazar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Namun, Nazar engan menjelaskan apa yang ditawarkan ketiga orang itu kepadanya. Nazar menduga, kedatangan mereka karena ia pernah mengungkap kasus yang melibatkan Aziz dan Setya. Adapun, Nazar pernah menuding Setya terlibat korupsi proyek e-KTP. Sedangkan Aziz, kata Nazar, terlibat dalam kasus korupsi simulator SIM Korlantas Polri. Kemudian, Nazar mempertanyakan pengakuan Aziz dan Setya yang mendapat izin dari Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhuk dan HAM) Denny Indrayana untuk mendatangi Sukamiskin di luar jam besuk.

“Katanya sudah mendpat izin katanya dari Wamen. Saya bilang tidak mungkin. Saya tahu betul seorang Wamen bagaimana. Anda bisa tanya ke Wamen, apa betul Aziz dan Setnov masuk ke Sukamiskin atas izin beliau,” kata Nazar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com