Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urus Partai ke Bali, SBY Dinilai Tak Peka terhadap Korban Bencana

Kompas.com - 20/01/2014, 10:50 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memilih bertolak ke Bali untuk mengurus Partai Demokrat akhir pekan lalu dikritik. Pasalnya, pada saat yang bersamaan, bencana alam masih melanda di sejumlah wilayah Indonesia seperti di Sumatera Utara, Jakarta, dan Sulawesi Utara.

Sekretaris Fraksi Partai Hanura di DPR, Saleh Husin, menganggap keputusan SBY tersebut menunjukkan tidak pekanya seorang kepala negara terhadap rakyatnya.

"Sebaiknya beliau (SBY) tidak perlu ke Bali sehingga terkesan beliau tidak terlalu peka atas banjir yang terjadi di Jakarta," ujar Saleh saat dihubungi, Senin (20/1/2014).

Saleh menuturkan, banjir di Jakarta dan bencana di daerah lain telah membuat ribuan orang terpaksa mengungsi. Masih banyak kebutuhan yang diperlukan mereka. Oleh karena itu, kata dia, pemerintah seharusnya fokus dan bersatu dalam penanganan bencana.

"Tentu Presiden SBY sebagai kepala pemerintahan harus turun tangan mengoordinasi para menterinya untuk menyelesaikan akar masalah yang sebenarnya," ujar anggota Komisi V DPR itu.

Saleh menambahkan, memasuki tahun politik ini, pemerintahan terlihat semakin tidak efektif. Sikap SBY yang lebih sibuk mengurusi partainya merupakan salah satu bukti pemerintahan yang tidak fokus.

"Hal ini dikarenakan Presiden SBY sendiri yang memberikan contoh sibuk mengurusi partai. Sudah pasti para menterinya akan mengikuti hal yang sama, di mana para menteri juga sibuk menjadi caleg," kata Saleh.

Seperti diberitakan, SBY bertolak ke Bali membuka acara temu kader Partai Demokrat seluruh Bali-Nusa Tenggara yang digelar pada Minggu (19/1/2014) malam di Nusa Dua, Bali.

Pertemuan itu diikuti oleh 4.500 kader Partai Demokrat se-wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Acara dibuka langsung oleh SBY selaku Ketua Umum DPP Partai Demokrat, didampingi istrinya Ani Yudhoyono dan putranya Edhie Bhaskoro Yudhoyono yang menjabat Sekretaris Jenderal Demokrat.

Sejumlah petinggi Partai Demokrat yang duduk dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, seperti Jero Wacik (Menteri ESDM), Syarief Hasan (Menkop UKM), dan Amir Syamsudin (Menkumham), turut hadir dalam pertemuan itu.

Pagi ini, SBY melakukan kegiatan sebagai Presiden, yakni membuka Musyawarah Nasional XIII Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) di Sanur, Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com