Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Buku Ini untuk Para Pemimpin yang Akan Datang

Kompas.com - 17/01/2014, 23:22 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meluncurkan buku berjudul Selalu Ada Pilihan di Jakarta Convention Center, Jumat (17/1/2014). Ia mengatakan, buku ini secara khusus dipersembahkan kepada para pencinta demokrasi dan para pemimpin pada masa yang akan datang.

"Bukan untuk menggurui atau mengajari. Saya hanya ingin berbagi tentang suka duka dan pahit manis menjadi pemimpin," katanya saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran bukunya.

Kendati demikian, kata dia, buku ini juga bisa dibaca oleh seluruh khalayak umum. Ia mengatakan, meskipun buku cukup tebal, gaya penulisannya ringan serta terdapat banyak kisah dan dialog yang segar.

"Tapi saya berdiri di sini bukan sebagai sales person," ucap Presiden yang disambut tawa para hadirin.

Kepala Negara kemudian menceritakan ide di balik dibuatnya buku tersebut. Ide itu, kata dia, berawal dari obrolan ringan dengan teman-teman di rumahnya di Cikeas. Teman-temannya berpendapat, ia harus membuat sebuah buku agar rakyat tahu apa yang dia pikirkan dan lakukan sebagai presiden.

"Setelah berdebat, saya awalnya tidak setuju. Tapi mereka mengatakan saya akan rugi karena begitu banyak hujatan dan makian, dan anggaplah buku ini nanti yang menjadi hak jawab saya," tuturnya.

Presiden mengatakan, dia kembali mengingat kata teman-temannya. Sejak itulah dia mempersiapkan buku itu dengan mengorbankan waktu senggang yang terbatas. Ia pun menegaskan bahwa buku ini bukan biografi atau memoar politik.

"Sekitar dua minggu lalu, staf saya bilang, ada baiknya Pak SBY menyerahkan secara simbolis kepada para capres yang akan bertanding dalam pemilu tahun depan. Tapi saya tidak setuju. Kalau dibegitukan, beliau-beliau itu pasti nanti tersinggung," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com