"Sekarang Mas Anas di tahanan kerjanya menulis apa yang terjadi di dalam sana. Rencananya akan dibuat buku, lebih ke human interest tentang ceritanya soal penyidik KPK sampai cerita di tahanan," kata kerabat dekat Anas, Dadi Krismatono, dalam acara peluncuran buku Janji Kebangsaan Kita di Rumah Pergerakan, Jakarta, Jumat (17/1/2014).
Dadi membocorkan beberapa cerita yang kini tengah digarap Anas berdasarkan pengalamannya ditahan KPK. Salah satu cerita yang diangkat adalah soal penyidik KPK yang ternyata alumnus Himpunan Mahasiswa Islam, organisasi yang pernah dipimpin Anas.
Berdasarkan cerita Anas, Dadi mengungkapkan, saat itu, penyidik tersebut malah bernostalgia dengan tersangka kasus korupsi proyek Hambalang itu. "Ada juga soal pengalaman Anas bermain gaple di tahanan. Selain berita politik, ada sisi kemanusiaan yang akan dicatat Mas Anas," ucap Dadi yang juga editor buku terbaru Anas itu.
Menurut Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Gede Pasek Suardika, Anas selalu mengatakan, meski raganya terpenjara, pemikirannya tak bisa dihentikan. "Dia akan terus berjuang. Mungkin saja tulisannya nanti cerita soal bagaimana kehidupan di penjara," kata Pasek.
Anas resmi mendekam di Rutan KPK pada 10 Januari lalu. Dia dijerat kasus dugaan korupsi proyek Hambalang dan proyek lain. Dalam persidangan tipikor, Anas disebut mendapat dana sebesar Rp 2,21 miliar dari proyek Hambalang. Uang itu digunakan untuk pencalonan diri Anas sebagai calon ketua umum Partai Demokrat.
Menurut jaksa, uang itu digunakan antara lain untuk membayar hotel, sewa mobil para pendukung Anas, membeli ponsel BlackBerry, jamuan para tamu, dan untuk hiburan. Anas membantah tuduhan itu. Ia mempertanyakan surat perintah penyidikan yang menyebut proyek-proyek lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.