Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas Urbaningrum Akan Tulis Buku Selama Ditahan KPK

Kompas.com - 17/01/2014, 18:53 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, tidak akan berhenti menulis meski berada di balik jeruji tahanan. Setelah meluncurkan buku kesebelasnya yang berjudul Janji Kebangsaan Kita, Anas berencana menulis buku yang bercerita apa yang dialaminya selama ditahan di Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Sekarang Mas Anas di tahanan kerjanya menulis apa yang terjadi di dalam sana. Rencananya akan dibuat buku, lebih ke human interest tentang ceritanya soal penyidik KPK sampai cerita di tahanan," kata kerabat dekat Anas, Dadi Krismatono, dalam acara peluncuran buku Janji Kebangsaan Kita di Rumah Pergerakan, Jakarta, Jumat (17/1/2014).

Dadi membocorkan beberapa cerita yang kini tengah digarap Anas berdasarkan pengalamannya ditahan KPK. Salah satu cerita yang diangkat adalah soal penyidik KPK yang ternyata alumnus Himpunan Mahasiswa Islam, organisasi yang pernah dipimpin Anas.

Berdasarkan cerita Anas, Dadi mengungkapkan, saat itu, penyidik tersebut malah bernostalgia dengan tersangka kasus korupsi proyek Hambalang itu. "Ada juga soal pengalaman Anas bermain gaple di tahanan. Selain berita politik, ada sisi kemanusiaan yang akan dicatat Mas Anas," ucap Dadi yang juga editor buku terbaru Anas itu.

Menurut Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Gede Pasek Suardika, Anas selalu mengatakan, meski raganya terpenjara, pemikirannya tak bisa dihentikan. "Dia akan terus berjuang. Mungkin saja tulisannya nanti cerita soal bagaimana kehidupan di penjara," kata Pasek.

Anas resmi mendekam di Rutan KPK pada 10 Januari lalu. Dia dijerat kasus dugaan korupsi proyek Hambalang dan proyek lain. Dalam persidangan tipikor, Anas disebut mendapat dana sebesar Rp 2,21 miliar dari proyek Hambalang. Uang itu digunakan untuk pencalonan diri Anas sebagai calon ketua umum Partai Demokrat.

Menurut jaksa, uang itu digunakan antara lain untuk membayar hotel, sewa mobil para pendukung Anas, membeli ponsel BlackBerry, jamuan para tamu, dan untuk hiburan. Anas membantah tuduhan itu. Ia mempertanyakan surat perintah penyidikan yang menyebut proyek-proyek lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com