Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sofyan Djalil: Ada Sekitar 5 BUMN Simpan Uang di Century

Kompas.com - 17/01/2014, 17:10 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil mengatakan, ada sekitar empat atau lima BUMN yang menyimpan uang di Bank Century. Menurut Sofyan, jumlah depositonya tidak lebih dari Rp 1 triliun.

“Ada empat atau lima yang nyimpan deposito (di Bank Century). Kalau enggak salah kurang dari Rp 1 triliun, yaitu Rp 600-Rp 700 miliar,” kata Sofyan di Gedung KPK RI, Jakarta, Jumat (17/1/2014).

Namun, ia belum mau mengungkapkan BUMN mana saja yang menyimpan uang ke Bank Century. Sofyan juga mengaku tak tahu dari mana instruksi untuk menyimpan uang tersebut. Ia pun membantah sebagai pihak yang memberikan instruksi itu.

“Saya enggak tahu. Tanya BUMN yang naruh. Nanti, ya,” katanya.

Adapun pada Jumat ini Sofyan diperiksa penyidik KPK menjadi saksi untuk tersangka mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Budi Mulya dalam kasus dugaan korupsi fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) Bank Century dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Saat kasus Century dalam tahap penyelidikan, KPK pernah meminta keterangan Sofyan. Seusai dimintai keterangan, Sofyan juga pernah mengakui adanya penempatan dana sejumlah BUMN di Bank Century. Penempatan dana tersebut, menurut Sofyan, dilakukan tanpa sepengetahuannya sebagai menteri ketika itu.

Sofyan juga pernah mengakui adanya surat Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yang mengimbau perusahaan pelat merah menempatkan dananya di Bank Century. Namun, menurut Sofyan, BUMN menarik dananya setelah setelah kebijakan bail out hingga total penarikan mencapai sekitar Rp 300 miliar.

Penempatan uang BUMN di Bank Century tersebut dinilai janggal Pansus Hak Angket Century. Pasalnya, pemerintah sebelumnya telah mengimbau pimpinan BUMN agar menyimpan dana usaha di bank pemerintah untuk memperkuat struktur perekonomian dan posisi keuangan negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com