Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kader Baik di Demokrat, Gerindra Buka Ruang Koalisi

Kompas.com - 08/01/2014, 17:19 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, partainya menjalin komunikasi dengan semua partai, termasuk dengan Partai Demokrat pimpinan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Prabowo, meski ada kader yang melakukan korupsi, masih banyak orang baik dalam Partai Demokrat.

Apakah pernyataan Prabowo itu menjadi sinyal antara kedua partai yang saat ini berseberangan untuk berkoalisi di Parlemen nantinya?

"Selalu saya katakan, dalam membangun bangsa dan negara, kita harus berkomunikasi dan membangun persahabatan dengan kekuatan-kekuatan yang ada," kata Prabowo saat ditanya wartawan soal kemungkinan koalisi dengan Demokrat di Kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Rabu (8/1/2014).

Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan, kader yang melakukan penyimpangan seperti korupsi juga ada di semua partai politik, termasuk Gerindra. "Saya katakan di Gerindra juga kemungkinan ada orang-orang yang tidak baik. Itu tugas kita untuk mencari putra putri terbaik bangsa yang siap bekerja untuk bangsa," ucapnya.

Saat berdiskusi dengan tokoh Muhammadiyah, Din Syamsuddin, Prabowo sempat mengutip pernyataan dari mantan Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln. Lincoln, kata dia, mengajak semua pihak termasuk rival-rival politiknya untuk bergabung dalam kabinet pemerintahannya.

"Saya benci Anda, Anda benci saya. Tapi saya yakin Anda sangat mencintai Amerika," ujar Prabowo menirukan ucapan Lincoln.

Menurut Prabowo, sikap Lincoln itu merupakan sikap seorang negarawan. Sikap itu, kata dia, dibutuhkan bagi republik ini. Jika terpilih menjadi presiden, Prabowo akan melakukan hal serupa yang pernah dilakukan oleh Lincoln.

"Saya akan cari putra putri yang baik. Saya tidak peduli apa dia lawan politik saya asalkan dia cinta Republik Indonesia," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com